Robot Berukuran Kecil Ini Punya Tugas Berat yang Dipikul dari NASA
NASA berencana akan meluncurkan 3 robot mini penjelajah ke Bulan pada 2024. Proyek ini adalah bagian dari rencana eksplorasi robotiknya. Misi tersebut bertujuan untuk mendemonstrasikan bagaimana robot dapat beroperasi secara mandiri dan bekerja sama satu sama lain tanpa campur tangan manusia secara langsung. Jika ini berhasil, maka berpotensi meningkatkan efisiensi misi luar angkasa di masa depan.
Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan. Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA, menjelaskan bahwa tujuan misi tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa jaringan robot bergerak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas secara mandiri.
"Ini dapat merevolusi cara kita mendekati eksplorasi di masa depan yang menimbulkan pertanyaan tentang jumlah penjelajah yang akan dikirim dan peran kolektif mereka,"
Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA dikutip dari IndiaToday, Jumat (4/8).
Cara Kerja
Penjelajah akan menerima arahan dari pengontrol misi di Bumi melalui stasiun pangkalan di atas pendaratan. Mereka kemudian akan memilih seorang "pemimpin" yang akan mendistribusikan tugas kerja untuk mencapai tujuan bersama. Setiap penjelajah akan menentukan cara teraman dan paling efisien untuk menyelesaikan tugasnya.
berita untuk kamu.
"Robot penjelajah akan menjalani beberapa tes, termasuk mengemudi dalam formasi sambil mempertahankan posisi relatifnya dan menghindari rintangan,"
Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Mereka juga akan secara mandiri menjelajahi area yang ditentukan, membuat peta 3D topografi dengan kamera stereo. Proyek ini akan menilai seberapa baik tim bisa beradaptasi jika penjelajah berhenti bekerja.
Selain menguji kemampuan otonomi dan kerja tim, rover akan membawa radar penembus tanah multistatis. Dengan mengemudi dalam formasi dan menerima pantulan sinyal radio yang dikirim oleh yang lain, mereka akan membuat gambar 3D dari struktur bawah permukaan hingga 33 kaki di bawah, mengumpulkan data yang lebih komprehensif daripada radar penembus tanah yang canggih saat ini.
Video uji coba robot mungil NASA.
- Fauzan Jamaludin
Vikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaBatuan ini ditemukan oleh robot penjelajah Mars Perseverance yang khusus meneliti planet itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menimpa roket Proton-M milik Rusia. Membawa tiga satelit navigasi untuk dikirim ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaNASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
Baca SelengkapnyaRobot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaArmada baru ini Dream Chaser besutan Sierra Space. Modelnya tak seperti spaceX.
Baca SelengkapnyaKutub selatan Bulan diyakini memiliki kantong air yang selama ini dicari-cari keberadaannya. Rusia pun berambisi menjadi negara pertama yang bisa menjangkaunya.
Baca Selengkapnya