Dua Robot Penjelajah Misi Chandrayaan-3 Mogok di Bulan, Begini Kronologinya
Vikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Vikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Dua Robot Penjelajah Misi Chandrayaan-3 Mogok di Bulan, Begini Kronologinya
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) kini sedang khawatir.
Dua wahana bagian dari misi Chandrayaan-3 mogok. Kedua robot penjelajah bernama Vikram dan Pragyan ini tiba-tiba enggan “dibangunkan” dari ruang kendali di Bumi usai dihantam cuaca dingin di Bulan.
Perlu diketahui, Misi Chandrayaan-3 yang dilakukan pada bulan Agustus lalu merupakan misi yang sukses.
Karena kesuksesannya itu membuat India menjadi negara keempat yang mendarat di Bulan. Bahkan di tempat sakralnya yakni dekat kutub selatan.
Dilansir dari IFLScience dan BBC, Jumat (28/9), misi ini sebenarnya telah sukses.
Karena selama 14 hari di Bulan, penjelajah Pragyan berhasil mendeteksi kandungan sulfur, aluminium, kalsium, besi, kromium, titanium, mangan, silikon, dan oksigen.
Sulfur tengah menjadi perhatian khusus bagi negara-negara antariksa karena potensialnya dalam membuat beton.
Begitu juga Robot Vikram yang berhasil mendeteksi gerakan di bawah permukaan Bulan.
Kronologi Dua Robot Mogok
Pada 2 September 2023, mesin robot penjelajah Pragyan dimatikan. Kemudian disusul robot Vikram dua hari setelahnya.
Tujuannya agar keduanya dapat beraksi kembali ketika Matahari terbit di sana beberapa minggu kemudian.
Sayangnya, ketika Matahari akhirnya terbit pada hari Jumat lalu, belum ada tanda-tanda kehidupan yang ditunjukkan kedua wahana ini. ISRO memposting hal ini di platform X.
Masih Menunggu Keajaiban
Sampai hari Senin kemarin, dilaporkan belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai hal ini. Mantan Ketua ISRO A.S Kiran Kumar pun mengatakan peluang membangunkan dua wahana itu makin tipis.
Hal ini disebabkan karena dua robot penjelajah itu memiliki banyak komponen yang tidak bisa bertahan dalam suhu dingin Bulan. Suhu di sana bisa turun hingga -200C sampai -250C pada malam lunar.
“Kecuali pemancar di robot itu menyala, itu lain hal,”
Mantan Ketua ISRO A.S Kiran Kumar.