Ada jenis rekening untuk anak, terutama yang berusia ,di bawah 17 tahun yang memang tidak membutuhkan KTP.

Jenis rekening ini umumnya juga memiliki potongan yang lebih rendah karena disesuaikan kondisi nasabah yaitu anak, yang belum memiliki pemasukan.

Namun meski demikian, Anda sebagai orang tua si anak akan dimintai identitasnya untuk menjadi pengawas kepemilikan rekening anak tersebut.

Lantas bagaimana cara pendaftaran tabungan anak BRI? Berikut informasi selengkapnya yang telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber. Semoga membantu!

Rekening BRI khusus untuk anak atau pelajar dikenal dengan Tabungan BRI Junior. Baik dari anak umur 12 tahun hingga 17 tahun, mereka dapat mengaktifkan juga layanan seperti m-banking, sms banking dan sejenisnya.

Berikut syarat dan cara pendaftrana tabungan anak BRI usia 0-12 tahun:

1. Orang tua memiliki rekening Tabungan BRI BritAma/Simpedes. Bagi orang tua yang belum memiliki rekening di BRI dapat melakukan pembuatan rekening terlebih dahulu.

2. Orang tua datang ke kantor bank BRI cabang terdekat.

3. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.

4. Kartu Keluarga/Akte Kelahiran.

5. Setoran awal sebesar Rp 100.000.

6. Fotocopy NPWP.

7. Dilakukan AFT dari rekening orang tua. Dan tabungan pun sudah bisa digunakan untuk anak belajar menabung di bank.

Sementara itu, syarat dan cara pendaftaran tabungan anak BRI usia 12-17 tahun adalah:

1. Datangi kantor bank BRI cabang terdekat. Ambil nomor antrean di bagian customer service.

2. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.

3. Tunjukkan identitas diri, WNI: Kartu Pelajar.

4. Setoran awal sebesar Rp 150.000.

5. Pembukaan rekening dengan kartu pelajar dilengkapi dengan fotokopi KTP orang tua dan surat pernyataan dari orang tua.

Tabungan anak BRI atau yang dikenal dengan Tabungan BRI Junio adalah produk Tabungan BRI yang ditujukan khusus kepada segmen anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak.

Mengutip laman bri.co.id, fasilitas serta keuntungan yang ditawarkan dari jenis tabungan anak ini adalah sebagai berikut;

Fasilitas

• Kemudahan bertransaksi di lebih dari 9.500 Unit Kerja BRI dan 18.000 ATM BRI seluruh Indonesia.
• Aksesibilitas Kartu Debit BRI di jaringan BRI, ATM Bersama, Link, dan Prima.
• Fasilitas E-Banking BRI (SMS Banking, Internet Banking, Mobile Banking, SMS Notifikasi, dll.).
• Gratis asuransi kecelakaan diri

• Setiap nasabah dengan saldo minimum Rp 500.000,- berhak atas jaminan asuransi kecelakaan diri (personal accident) dengan nilai pertanggungan sebesar 250 % dari saldo terakhir atau maksimum sebesar Rp.150.000.000,-.
• Fasilitas tabungan perencana (Installment Saving Junio).
• Fasilitas Transaksi Otomatis, meliputi:

- Automatic Fund Transfer (AFT)

Fasilitas untuk mentransfer dana dari Tabungan BRI BritAma ke rekening lainnya di BRI pada tanggal tertentu yang ditetapkan nasabah.

- Account Sweep

Fasilitas untuk mentransfer dana dari Tabungan BRI BritAma ke rekening lainnya secara otomatis, yang sebelumnya telah di set up sesuai dengan batasan saldo minimal dan maksimal yang ditetapkan nasabah.

- Automatic Grab Fund (AGF)

Fasilitas untuk menarik (mendebet) dana Tabungan BRI BritAma secara otomatis oleh satu rekening tertentu, misalnya untuk angsuran pembayaran rekening pinjaman Bank.

Tabungan anak merupakan simpanan di bank berbentuk rekening tabungan dengan tujuan untuk mengajarkan anak untuk mengelola keuangan sejak dini. Adapun beberapa manfaat dari memiliki tabunagn di bank bagi anak adalah;

1. Ajari Anak Menghargai Uang

Ini adalah fungsi utama tabungan anak, yaitu mengajari anak untuk menghargai uang. Kegiatan menabung dapat mengajari anak untuk menghargai uang dan tidak berperilaku boros. Setelah anak mengumpulkan uang sendiri untuk membeli sesuatu, nantinya anak akan berpikir ulang apakah keinginan tersebut penting untuk dipenuhi atau tidak. Dengan mempunyai tabungan, si kecil dapat mengetahui jerih payah pada saat mengumpulkan uang. Untuk itu, ia akan lebih bisa menghargai uang dan tidak menghamburkannya.

2. Melatih Disiplin pada Anak

Kegiatan menabung juga dapat melatih kedisiplinan anak. Saat anak menabung, Anda tidak perlu menuntut jumlah tabungan tertentu pada si Kecil. Anda hanya perlu memberikannya reward atau hadiah untuk memotivasinya agar rajin menabung. Meski terlihat sederhana, kegiatan menabung yang dilakukan secara terus-menerus, akan melatih kedisiplinan anak. Selain itu, aktivitas ini juga dapat membuat anak semakin semangat untuk menyisihkan uangnya untuk disimpan.

3. Melatih Mandiri

Kegiatan menabung juga dapat mengajarkan anak tentang kemandirian. Dengan menabung, anak-anak akan jauh lebih mandiri dan tidak bergantung dengan orang tua.

Untuk itu, membiasakan anak untuk rajin menabung akan membentuk sikap mandiri dan menumbuhkan kesadaran pentingnya mengelola keuangan.

4. Latih Anak untuk Bijak Menggunakan Uang

Rajin menabung bisa membuat seseorang bijak dalam menggunakan uang. Ketika tidak memiliki tabungan, begitu ada kebutuhan mendesak, mau tidak mau akan memakai pendapatan yang tersisa untuk menutupnya. Selain itu, tanpa tabungan yang sudah Anda siapkan, arus kas keuangan akan lebih rentan terganggu. Dengan begitu, kegiatan menabung akan membuat anak semakin bijak dalam menggunakan uang.

5. Melatih Kesabaran

Fungsi tabungan anak selanjutnya, yaitu melatih kesabaran si buah hati. Ketika anak berusaha mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu, tentu akan melatih kesabarannya. Dengan begitu, anak akan belajar pentingnya untuk sabar saat berusaha mencapai apa keinginan dan tujuannya. Selain itu, anak juga akan belajar bahwa untuk mencapai tujuan diperlukan sebuah usaha dan kesabaran. Hal ini yang kemudian bisa mendidik anak untuk menjadi orang yang selalu sabar dan berusaha untuk mewujudkan keinginannya.

6. Mengajari Anak Mengumpulkan Dana Darurat

Tabungan anak juga dapat mengajari mereka betapa pentingnya dana darurat. Selain uang tersebut digunakan untuk membeli mainan atau tas baru,

pastikan juga Anda mengajarinya bahwa menyiapkan uang juga penting untuk persiapan hal-hal yang tidak terduga di mas mendatang. Dengan mengajari anak untuk mengumpulkan dana darurat, Anda sudah melatih anak untuk selalu berpikir ke depan. Hal ini yang kemudian akan menyadarkan anak bahwa akan selalu ada hal-hal tak terduga yang membutuhkan dana darurat.