Merdeka.com - Buah kurma selalu menjadi favorit, terlebih di bulan Ramadan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan buah kurma sebelum melaksanakan shalat.

Salah satu buah kurma yang tersohor ialah kurma Ajwah, dalam HR Bukhari dan Muslim disebutkan, Rasulullah pernah bersabda "Barangsiapa mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir"

Kurma ini juga disebutkan sebagai kurma nabi, mengingat, penamaannya merujuk pada anak dari sahabat Salman Alfarisi yang bernama Ajwah. Dirinya mewakafkan kebun kurmanya untuk perjuangan Islam.

Buah kurma Ajwah memiliki penampilan berbeda dari kurma lainnya, bentuknya lebih kecil dengan warna hitam yang lebih mencolok. Daging buahnya pun lebih kering dan legit.

Bagi masyarakat Indonesia, kurma Ajwah seperti buah tangan yang wajib dibawa bagi mereka yang baru saja pulang dari Tanah Suci.

Dalam penelitian ilmiah sendiri, buah kurma kaya akan protein yang mencapai 1.8 hingga 2.0 persen. Selain itu, buah ini memiliki serat gula, vitamin A dan C, mineral zat besi, kalsium, sodium dan potasium.

Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), kandungan gula di dalam buah kurma berbeda dengan buah lainnya. Karena, gula di dalam kurma tak perlu dipecahkan oleh enzim sebelum menjadi glukosa.

Kandungan di dalamnya juga terbebas dari resiko penyakit jantung dan diabetes, lantaran terdapat zat besi dan kalsium di dalam buah kurma.