SBSI 1992 deklarasi dukung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menyatakan sikap untuk mendukung pasangan nomor urut empat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar.
Sikap dukungan itu ditandai dengan deklarasi ketua umum DPP SBSI 92 Sunarti dan Ketua DPD SBSI Jawa Barat Adjat Sudrajat di Posko Pemenangan Deddy-Dedi, Jalan Karangsari Bandung, Selasa (6/6).
Ketua DPD SBSI Provinsi Jawa Barat Adjat Sudrajat mengatakan, sebelumnya, ia dan pengurus melakukan kajian dan evaluasi para calon mana yang tepat dan layak diberikan dukungan.
Namun, semua pembahas yang dilakukan bermuara pada satu suara. Yakni, Jawa Barat harus dipimpin oleh orang yang berpengalaman.
Deddy Mizwar dinilai sosok yang sangat tepat karena pernah menjabat sebagai wakil gubernur satu periode bersama Ahmad Heryawan.
Setelah ini, Adjat mengaku akan menginstruksikan seluruh buruh yang tergabung dalam SBSI 92 dan jaringannya untuk satu suara memenangkan pasangan Deddy-Dedi.
"Kami akan menginstruksikan kepada seluruh pengurus DPC dan PK untuk mendukung sepenuhnya dan membantu pemenangan paslon nomor urut 4 Deddy-Dedi," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya pun akan bekerja secara masif di lapangan dengan berbagai strategi. Salah satunya dengan mengajak para buruh lain untuk turut serta bergabung memberikan dukungan.
"Kami akan mengajak kaum buruh di jabar untuk merapatkan barisan, menjaga solidaritas dan membuat gerakan masif agar paslon 4 memenangkan pilgub jabar," katanya.
Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengapresiasi dengan dukungan yang diberikan SBSI 1992 kepadanya.
Dukungan yang datang disebut sebagai buah dari komunikasi yang selalu berjalan baik antara dirinya dan masyarakat selama menjadi wakil gubernur. Ia berharap formula itu bisa terus berjalan, terutama dengan kaum buruh agar suasana perekonomian di Jabar bisa kondusif.
"60 persen industri ada di jabar. Saya ingin ciptakan situasi kondusif terhadap masalah perburuhan di jabar. Kita sepakat Jabar bisa lebih berkeadilan dan proporsional," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Putusan PHPU, Karangan Bunga Sindir Sengketa Pilpres Berjejer di MK & Dukung Prabowo-Gibran
Ada sekitar 15 karangan bunga yang berada di dalam gedung MK itu. Tulisannya bermakna sindiran berbalut humor.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Syarat Maju Pilgub DKI Jakarta Lewat Jalur Independen
Warga yang hendak mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur independen harus melengkapi dan menyerahkan syarat dukungan pada 5 Mei-19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaBikin Geleng-Geleng, Aksi Pembubaran Paksa Regu Baris Berbaris Siswa SD Ini Disorot Warganet, 'Minggir Lu Semua'
Sekelompok regu baris berbaris Siswa SD harus dibubarkan secara paksa. Alih-alih dibubarkan oleh manusia, kini yang jadi pelaku adalah segerombolan hewan.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca Selengkapnya