Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambangi Komnas Perempuan, Ketum PSI Diskusi Soal Politik Hingga Perda Agama

Sambangi Komnas Perempuan, Ketum PSI Diskusi Soal Politik Hingga Perda Agama PSI dukung Khofifah Emil. ©2018 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menyambangi Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) untuk mendiskusikan peraturan-peraturan yang dianggapnya merugikan kaum perempuan.

Grace mengatakan, perjuangan perempuan dalam politik masih panjang. Menurutnya, banyak hal yang masih membatasi ruang gerak perempuan dalam berpolitik.

"Begitu kita terlihat aktif banget mau ngasih sesuatu udah diserang macam-macam, dan serangannya ini banget kan, ya yang tidak akan menimpa politisi laki-laki lah," katanya di Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta, Senin (19/11).

Dia mencontohkan dirinya sendiri sebagai salah satu yang dirugikan. Menurutnya, dalam setengah tahun terakhir ini saja ia sudah diserang dua kali. Kebanyakan serangan tersebut terkait dengan perihal fisik perempuan.

"Dengan hal-hal yang sifatnya sensualitas perempuan, itu kan merendahkan perempuan banget. Di challenge kek substansinya misalnya," jelasnya.

Grace turut menyinggung kasus pelecehan seksual yang baru belakangan ini terjadi pada Baiq Nuril, seorang mantan pegawai honorer SMAN 7 Mataram.

"Yang kita prihatin kemarin ini kan juga ada korban ya yang sebenarnya dia mengalami pelecehan secara seksual, seorang ibu, akhirnya malah dia yang kena hukuman harus membayar denda 500 juta rupiah, Ibu Baiq," tegasnya.

Karena itu, ia berharap pertemuannya dengan Komnas Perempuan dapat memberikan suatu masukan. Sebab, Grace mengungkapkan, mereka juga akan membahas perda agama.

"Karena kita lihat aturannya banyak membatasi ruang gerak perempuan, membatasi cara perempuan berpakaian, beraktivitas di luar rumah, berbicara dengan siapa, gitu kan," pungkasnya.

Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Mengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi

Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Ini mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya