Politisi PDIP ke Demokrat: Kalau mau dukung Jokowi jangan minta syarat dulu
Merdeka.com - Politisi PDIP Henry Yosodiningrat mengatakan mungkin saja partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Namun, kata dia, PDIP tidak akan genit untuk menawarkan diri bergabung dalam koalisi.
"Belum (berencana bergabung dengan Demokrat). Kita tunggu dulu mereka datang atau bagaimana. PDIP tidak pernah kegenitan untuk tawaran-tawaran itu," kata Henry di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Terkait Partai Demokrat yang memberikan syarat koalisi Hendry merasa terlalu cepat untuk melihat apakah syarat itu cocok dengan Jokowi atau tidak. Menurutnya jika ingin mendukung seharusnya tidak langsung memberikan syarat seperti itu.
"Kita lihat syaratnya apa gitu. Syarat mewakili nanti dulu lah. Pokoknya presiden milik bangsa dan milik rakyat seluruh Indonesia. Di PDIP, presiden sebagai kader kami. Jadi yang lain-lain kalau pun mau memberikan dukungnya jangan minta syarat dulu. Gitu aja," ungkapnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) mengungkapkan beberapa syarat untuk berkoalisi. Syarat itu adalah saling menghormati, saling percaya dan memiliki visi-misi platform yang sama.
"Sebuah koalisi yang insya Allah akan berhasil harus kuat harus saling percaya saling menghormati. Koalisi masalah hati kita, Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres
Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya