Merdeka.com - Politikus PDIP TB Hasanudin menyarankan Partai Golkar berpikir ulang dan mencari sosok selain Setya Novanto untuk mengisi pos Ketua DPR. Ini dirasa perlu dilakukan guna menghindari polemik di masyarakat. Meski begitu, dirinya tetap menghormati keputusan itu karena telah menjadi hak partai Golkar.

"Kalau saya fraksi beliau saya berpikir ulang. Ya toh tapi karena saya di luar ya monggo silakan saja. Itu resiko dari fraksi Golkar. Saya menghormati keputusan fraksi Golkar sudah itu saja," kata Hasanudin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11).

"Kalau di Golkar mungkin saya akan menyarankan lain gitu ya. Tapi karena saya beda fraksi kita harus tahu lah posisinya. Jadi saya menghormati keputusan Golkar dan loyal saja monggo itu jatahnya Golkar kan," sambung dia.

Hasanudin enggan berspekulasi jika keputusan mengembalikan jabatan Novanto menyalahi etika politik. Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu memahami alasan Golkar memperjuangkan Novanto karena ingin merehabilitasi nama baiknya yang sempat terjerat skandal 'Papa Minta Saham'

"Bagaimana seperti sudah tidak ada masalah lalu keputusan MK soal penyadapan dan sebagainya ya menurut hemat saya silakan saja," tegasnya.

Ditambahkannya, DPP PDIP belum menentukan sikap atau pun perintah soal reposisi jabatan Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Novanto itu. "Belum ada perintah nanti saja," pungkasnya.