PDIP bantah JK sudah ditunjuk jadi cawapres Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo angkat bicara soal kabar yang menyatakan Jusuf Kalla (JK) resmi diusung sebagai cawapres Jokowi. Menurut dia, PDIP sama sekali belum memiliki capres bagi Jokowi sampai pada saatnya diumumkan secara resmi oleh partai.
Tjahjo mengatakan, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif. Sebab, hal ini akan sangat menentukan perolehan suara PDIP dan mekanisme pengusungan capres-cawapres partainya.
"Persoalan cawapres yang mendampingi Pak Jokowi merupakan persoalan yang penting dan strategis serta sangat menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Karena itulah penetapan cawapres dilakukan dengan cara seksama dan melalui pertimbangan yang mendalam," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4).
Karena harus melalui pertimbangan yang matang, Tjahjo menegaskan, belum ada penunjukan resmi untuk cawapres Jokowi. Perihal cawapres, tutur dia, akan diumumkan pada waktu yang tepat.
"Terkait dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa cawapres Pak Jokowi sudah ditetapkan sama sekali tidak benar. Cawapres Pak Jokowi akan disampaikan pada momentum yang tepat, dan diumumkan ke rakyat secara langsung oleh Ibu Megawati, Pak Jokowi dan didampingi oleh Ketua Umum Partai pengusung," tegas dia.
Sebelumnya, disebut-sebut JK sudah resmi diusung oleh PDIP sebagai cawapres Jokowi. Isu ini semakin santer terdengar karena NasDem partai koalisi PDIP mengakui jika JK salah satu nama yang diusulkan untuk mendampingi Jokowi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaJawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaJawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi
Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnya