Kubu Jokowi-JK tak yakin Prabowo-Hatta unggul dalam survei IRC
Merdeka.com - Jubir Cawapres Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulloh merasa kurang yakin dengan hasil lembaga survei Indonesia Research Center (IRC) yang menyatakan Prabowo - Hatta mengungguli Jokowi - JK. Selama masih bisa dipertanggungjawabkan, dirinya tidak mempermasalahkan dengan temuan hasil survei tersebut.
"Kalau lembaga riset yakin dikeluarkan saja tidak usah pemilu, besok Prabowo menang. Jadi masyarakat harus coblos hitung baru yang ditentukan. Saya tak pertanyakan selama metodologi bisa dipertanggungjawabkan silakan. Ada permasalahan politis," kata Poempida di Cafe Eatology Jalan Haji Agus Salim No 22 D-E Sabang Jakarta Pusat, Senin (30/6).
Poempida mengatakan, tim pemenangan Jokowi - JK juga memiliki hasil 5 temuan survei yang mengungguli Jokowi - JK. Anggota DPR RI Komisi IX ini mengakui jika elektabilitas Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK sedang bersaing ketat.
"Kami tak pernah berusaha memanipulasi survei. Walau pun presentasinya menipis. Sepanjang survei yang kami dapatkan 5 lembaga survei Jokowi - JK masih di atas, walau selisih makin tipis," terangnya.
Poempida mengakui elektabilitas pasangan nomor urut 2 stagnan lantaran munculnya serangan black campagin (kampanye hitam). "Kampanye hitam dahsyat menggerus kita. Ini dikerjakan orang cerdas sekali bukan relawan kemarin sore. Artinya ini diteruskan untuk menggerus, kampanye negatif nggak terlalu banyak bisa dicounter, tidak terlalu khawatir," tuturnya
"Disitulah kita tau yang tergerus karena kampanye hitam. Kampanye hitam terjadi 2 minggu sebelum penetapan Pilpres oleh KPU. Ada sms black campaign di wilayah sensitif seperti di Sumatera Barat," tambahnya.
Sebelumnya, temuan survei Lembaga Indonesia Research Center (IRC), pengaruh debat capres dan cawapres dinilai berpengaruh terjadinya perpindahan (swing) pemilih dari Prabowo - Hatta ke Jokowi - JK maupun sebaliknya. Dalam debat hanya memperbutkan pemilih yang masih tergolong yang belum memiliki pilihan atau undecided voters.
"Elektabilitas Prabowo - Hatta 47,5 persen unggul tipis atas Jokowi - JK 43,0 persen. Debat capres membantu pemilih untuk dapat menentukan pilihannya," kata Peniliti IRC Yunita Mandolang Eatology di Cafe Jalan Haji Agus Salim No 22 D-E Sabang Jakarta Pusat, Senin (30/6).
Dia menambahkan, pemilih yang berpengaruh pilihannya sebanyak 9,5 persen. Lebih lanjut, dalam survei ini ketika ditanyakan terkait debat capres-cawapres pemilih cenderung untuk memilih Prabowo - Hatta.
"Debat capres terlebih berpengaruh pada elektabilitas kedua calon terlebih pada Prabowo - Hatta," tuturnya.
Selain karena debat, mesin partai koalisi Prabowo - Hatta juga dinilai sebagai penentu keberhasilan untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo - Hatta dibandingkan mesin partai koalisi Jokowi - JK."Bekerjanya mesin parpol akan berpengaruh penting terhadap kemenangan masing-masing calon, meningat mayoritas pemilih sudah merasa mantap dengan pilihanya," tandasnya.
Seperti diketahui, survei ini dilakukan pada 14-21 Juni di seluruh provinsi Indonesia menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden yang dilakukan oleh pewawancara yang sudah dilatih dengan bantuan kuesioner.
Sampel yang digunakan dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Untuk jumlah sample vaild 1200, diperkirakan dari survei ini mencapai kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya