Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) teringat ajaran Bung Karno tentang gotong royong. Dia mengatakan, gotong royong adalah satu karya untuk menghasilkan sebuah karya besar.

"Saya ingat ajaran Bung karno tentang gotong royong. Gotong royong itu satu usaha, gotong royong itu satu amal, gotong royong satu gawe, gotong royong itu satu karya untuk menghasilkan sebuah karya besar, atau sebuah prestasi besar," kata Jokowi saat pidato di Rakernas II PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa (21/6).

Kepala negara menyebut, gotong royong bukanlah semua orang melakukan hal yang sama. Tetapi, sesuai ajaran Bung karno, gotong royong adalah pembantingan tulang bersama.

"Gotong royong adalah perjuangan bantu membantu bersama membangun satu kekuatan bersama, Holopis Kuntul Baris," ungkapnya.

Demikian pula, kata Jokowi, dalam membangun sebuah bangsa besar harus bergotong-royong. Masing-masing harus berperan sesuai keahliannya.

"Masing-masing harus berperan sesuai keunggulannya, kemudian saling bekerja sama, saling berkolaborasi, saling bersinergi untuk menghasilkan sebuah karya besar," papar Jokowi.

Jokowi Yakin Tak Semua Kader Partai Punya Kapasitas Sama Bangun Soliditas

Jokowi meyakini, tidak semua kader partai memiliki kapasitas yang sama untuk membangun soliditas. Dia melihat ada kader yang jago di lapangan dan ada pula yang hebat dalam membangun strategi.

"Ada yang kuat di legislatif, ada yang kuat di eksekutif dan masing saling bersinergi untuk satu target yang sama," urai Jokowi.

Jokowi memastikan, perbedaan wilayah kerja tersebut tetap memiliki tujuan senada. Yakni, suksesnya partai itu sendiri.

"Jadi ini lah nanti golnya kesuksesan besar, kemenangan besar," tegas Jokowi.

"Merdeka, merdeka, merdeka !" Jokowi memungkasi.

Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono