Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu Penculikan dan Tragedi Mei 98 Kembali Menyerang Prabowo

Isu Penculikan dan Tragedi Mei 98 Kembali Menyerang Prabowo prabowo subianto. ©2018 Merdeka.com/facebook

Merdeka.com - Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi-JK, Agum Gumelar. Dalam pernyataannya, mantan Danjen Kopassus itu bicara mengenai pelanggaran HAM. Dia juga membongkar fakta tentang Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Agum juga mengkritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bersikap berbeda di masa lalu dan sekarang. Pada Pilpres 2019, SBY mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Penjelasan Agum tersebut menimbulkan beragam tanggapan dari beberapa pihak. Berikut ulasannya:

Agum Sebut Prabowo Langgar HAM

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi-JK, Agum Gumelar tiba-tiba bicara soal penculikan aktivis pada 1998 lalu. Dia mengaku tahu di mana para aktivis itu dikubur usai dibunuh.

Bahkan katanya, Prabowo Subianto sempat diperiksa atas kasus tersebut. "Dari hasil pemeriksaan mendalam, ternyata didapat fakta bukti yang nyata bahwa dia melakukan pelanggaran HAM yang berat," jelas Agum dalam video itu.

Prabowo Diberhentikan dari Militer

Masih dari penjelasan Agum Gumelar, Dewan Kehormatan Perwira (DKP) telah memeriksa Prabowo Subianto atas kasus penculikan. Dari hasil DKP itu menyebutkan bahwa Prabowo terbukti melanggar HAM berat.

Hingga DKP merekomendasikan kepada Panglima TNI saat itu Wiranto untuk memberhentikan Prabowo dari dinas militer. Keputusan itu menurut Agum ditandatangani oleh semua anggota DKP termasuk SBY.

"Jadi DKP dengan hasil temuan seperti ini merekomendasikan kepada Panglima TNI. Rekomendasinya apa? Dengan kesalahan terbukti, yang direkomendasikan supaya yang bersangkutan diberhentikan dari dinas militer," ungkapnya.

Kritik SBY karena Sekarang Dukung Prabowo

Agum Gumelar mengungkapkan Prabowo Subianto direkomendasikan berhenti dari dinas militer lantaran terbukti melanggar HAM. Saat itu bukan hanya dia yang menandatangani rekomendasi itu, tapi juga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu TNI bintang tiga.

Namun, Agum merasa heran dengan sikap SBY yang dulu menandatangani keputusan DKP terkait pelanggaran HAM Prabowo, kini justru memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai capres di Pilpres 2019.

"Walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang nandatangan rekomendasi kok malah mendukung, ah itu. Nggak punya prinsip itu orang," ucap dia.

Demokrat Minta Agum Gumelar Tak Kaitkan Masa Lalu

Demokrat menanggapi kritikan Agum Gumelar terhadap SBY soal ikut menandatangani pemecatan Prabowo dari militer di masa lalu, tapi memberi dukungan pada Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai, kejadian di militer dengan keputusan Pilpres 2019 adalah dua hal yang berbeda. Sehingga tidak bisa dikaitkan begitu saja.

"Kemudian sekarang di partai, dua hal posisi yang berbeda, tidak bisa ditarik benang lurus seperti itu, kesimpulan linier seperti itu, dua hal yang berbeda. Menurut saya Pak Agum menarik masa lalu menjadi sebuah yang diikatkan begitu tanpa melihat masalah yang terjadi," katanya.

BPN: Lagu Lama Diputar Terus

Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo-Sandi, Hanafi Rais enggan ambil pusing mengenai kritik Agum Gumelar yang mengungkap kronologi pemecatan Prabowo. Menurutnya, isu itu sengaja diulang-ulan jelang pilpres. Ia menilai isu itu sudah basi.

"Lagu lama diputer-puter terus gitu," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).

 

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
SBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya
SBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya

SBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.

Baca Selengkapnya
AHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur
AHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur

AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.

Baca Selengkapnya
Prabowo Diam-Diam Bertemu SBY Jumat Malam, Bahas Apa?
Prabowo Diam-Diam Bertemu SBY Jumat Malam, Bahas Apa?

Prabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam

Baca Selengkapnya
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita

AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran

Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya