Ini kesan para pemimpin dunia terhadap sosok Jokowi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah menjadi magnet sendiri di tengah kemegahan acara KTT APEC yang digelar di Beijing, China. Sejak hari pertama hingga saat ini, Jokowi selalu 'diburu' banyak pemimpin dunia dan CEO dari berbagai perusahaan internasional.

Seperti yang terjadi di hari pertama APEC, begitu Jokowi selesai memberikan presentasi, sejumlah pemimpin perusahaan segera berebut untuk foto selfie bareng RI 1 itu.

Di sela agenda padat KTT APEC, Jokowi juga menyempatkan menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara. Di antaranya Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Amerika Barack Obama dan Perdana Menteri Jepang Sinzho Abe.

Bagaimana kesan para pemimpin negara terhadap Jokowi? Berikut ulasannya:

Obama tersanjung bertemu Jokowi

Pertemuan Jokowi dengan Obama berlangsung di sela acara KTT APEC. Obama memuji visi maritim yang jadi program andalan Jokowi selama lima tahun pemerintahannya.Pemimpin Negeri Paman Sam itu sekaligus mengundang Jokowi ke kantornya di Gedung Putih, Ibu Kota Washington, paling tidak tahun depan. Obama mengaku senang bisa bertemu langsung dengan presiden yang baru dilantik awal 20 Oktober lalu itu."Saya tersanjung bisa bertemu Presiden Jokowi, dan saya harap kita bisa meningkatkan kerja sama, termasuk hubungan personal (antar kepala negara)," kata Obama.Menanggapi pernyataan Obama, Presiden Jokowi mengaku akan memperkuat kerja sama dengan AS. "Terutama untuk isu-isu keamanan," kata presiden RI.

Putin percaya Jokowi

Presiden Rusia Vladimir Putin yakin Indonesia bakal semakin mesra dengan Rusia di bawah kepemimpinan Jokowi lima tahun ke depan. "Saya berkeyakinan, hubungan kedua negara sebagai mitra strategis akan semakin baik di masa datang," katanya.Pria yang baru dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh 2014 versi Forbes ini menilai, sebagai mitra strategis kedua negara telah memiliki cakupan kerja sama yang semakin luas di pelbagai bidang."Dan diharapkan ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa datang," ujarnya.Dalam pertemuan bilateral, Jokowi berharap investor Rusia tertarik menanamkan modalnya di sektor energi, pembangkit listrik, jalan kereta api, irigasi, pangan dan manufaktur.

Jepang-RI, saling mengisi saling percaya

Jokowi juga bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di KTT APEC. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia masih membutuhkan investasi besar sektor industri manufaktur."Hubungan dua negara sudah saling mengisi dan saling percaya. Oleh karena itu ke depan dapat dikembangkan, diperluas agar lebih bermanfaat untuk kedua negara dan rakyat Indonesia serta Jepang," kata Jokowi di Beijing, Senin (10/11). Demikian tulis Antara.Sementara itu Shinzo Abe mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis Jepang, dan sebagai negara maritim kedua pihak harus berkontribusi demi kedamaian dan keadilan.

Jokowi undang Presiden China ke RI

Dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Jokowi antara lain menggarisbawahi peluang-peluang kerjasama pembangunan infrastruktur di Indonesia dan sekaligus. Itu terkait dengan agenda maritim RI dan gagasan jalur sutra maritim China sebagai fokus baru kerjasama saling menguntungkan kedua negara"Indonesia berencana bergabung sebagai anggota Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dalam waktu dekat," kata Jokowi dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com.Kedua pemimpin sekaligus sepakat meningkatkan hubungan kerjasama di berbagai bidang sesuai dengan semangat kemitraan strategis dan komprehensif.Pada kesempatan tersebut Presiden RI telah mengundang Presiden Xi Jinping ke Tanah Air, pada 2015 memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika. Tahun depan sekaligus menandai 65 tahun hubungan diplomatik RI-China.