Fahri Hamzah takkan nyaleg di 2019, fokus selesaikan masalah dengan PKS
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak akan maju lagi sebagai calon legislatif untuk DPR RI atau DPD RI di Pemilu 2019. Dia memilih fokus untuk menyelesaikan masalahnya dengan PKS, partai yang dia anggap telah memecatnya secara sepihak.
"Saya tidak akan maju menjadi anggota DPR atau DPD atau jabatan elected official yang dipilih rakyat pada periode yang akan datang karena saya ingin fokus dulu sebagai pribadi. Saya ingin menyelesaikan apa yang saya hadapi," di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7).
Diketahui, PKS telah memecat Fahri Hamzah. Perkara pemecatan itu telah dibawa Fahri ke pengadilan. Hasilnya, Fahri menang di tingkat pengadilan negeri dan kembali menang di tingkat pengadilan tinggi, setelah PKS mengajukan banding.
Menurut Fahri, PKS berkali-kali mengajukan islah atau damai kepada dirinya. Namun, islah tersebut diakuinya tak kunjung datang.
"Stepnya itu mereka minta islah terus. Menjelang pengadilan negeri bilang islah, di Pengadilan Tinggi agak sinis, kemarin itu ada islah juga pinginnya. Tapi rupanya enggak kejadiannya," ungkapnya.
Dia semakin geram saat mengetahui pimpinan PKS melakukan pemecatan pada kader-kader yang masih berhubungan dengan Fahri dan Anis Matta. Ditambah lagi, dengan munculnya surat edaran penguduran diri bagi para bakal caleg PKS yang diberi tanggal kosong.
"Menyuruh calon anggota legislatif menandatangani surat pengunduran diri dini, sesuatu yang berkhianat ke rakyat sebab rakyat itu tidak boleh diijon begitu anggotanya. Orang belum memilih dia kok. Kalau saya memilih dia karena suka, yang memilih rakyat, bukan partai. Partai cuma mencalonkan," ungkapnya.
Karena itu, ketimbang dirinya mencalonkan diri kembali menjadi anggota legislatif, Fahri memilih menyelesaikan urusannya dengan PKS. Meningat Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus perseturuan antara Fahri dengan Presiden Muhamad Sohibul Iman ke tingkat penyidikan.
"Saya akan menyelesaikan ini dulu dengan PKS, mengembalikan PKS ke jalan yang benar. Kalau tidak, pasti PKS nya enggak lolos threshold karena ini pun saya dengar orang mundur banyak, kemungkinan bisa enggak nyalon nih," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini
Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain Periksa Firli soal Harta di Luar LHKPN, Polisi juga Minta Keterangan 5 Saksi Lain
Ade Safri juga memastikan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri akan memenuhi panggilan penyidik di Bareskrim Polri, Rabu ini.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos
Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca Selengkapnya15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK
Palguna mengaku baru memperoleh kabar pelaporan tersebut ketika baru pulang dari Bali.
Baca Selengkapnya