Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Dorong Prabowo Audit APBN Era Jokowi: Fokus Utang & PMN di BUMN

Fahri Dorong Prabowo Audit APBN Era Jokowi: Fokus Utang & PMN di BUMN fahri hamzah. ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ikut mendorong Prabowo-Sandiaga melakukan audit investigasi tata kelola APBN rezim Jokowi apabila menang di Pilpres 2019 nanti. Khususnya terkait dengan pengelolaan utang negara selama pemerintahan Jokowi.

Fahri melihat, utang rezim Jokowi penting diaudit jika Prabowo menang. Termasuk proses mendapatkan utang itu sendiri.

"Beberapa poin yang harus diteliti dalam praktik yang dijalankan oleh pemerintahan yang pertama adalah prinsip pengelolaan utang, termasuk tentang cara mendapatkan utang, fokus saja pada utang, itu yang pertama paling penting," jelas Fahri kepada merdeka.com, Minggu (7/4).

Fahri juga menyoroti tentang infrastruktur yang gencar dilakukan era Jokowi. Dia melihat, pembiayaan infrastruktur juga penting dilakukan demi terciptanya pemerintahan yang bersih di era baru Prabowo-Sandiaga.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting untuk diaudit yakni BUMN. Terkhusus soal Penyertaan Modal Negara (PMN) yang selama ini dilakukan pemerintah.

"Kedua adalah pembiayaan infrastruktur ini juga banyak sekali yang kita enggak tahu metodenya, karena ada soal terkait penanaman modal negara di BUMN, ada dua yaitu PMN dan utang," tutur penggagas Ormas Garbi itu.

"Jadi itu item yang emang harus diinvestigasi, karena jumlahnya itu menyangkut uang ribuan triliun jadi harus betul-betul kita tahu posisinya," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Gerindra, Mulyadi mengatakan, Prabowo-Sandiaga akan melakukan audit investigasi terhadap tata kelola APBN rezim Jokowi. Sebab, APBN saat ini terbebani oleh tingginya utang terhadap luar negeri.

"Ini wajar, karena beban postur APBN yang semakin berat akibat bertambahnya utang negara, karena otomatis akan menimbulkan cost of fund atas loan tersebut," jelas Mulyadi saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (7/4).

Jurkamnas Prabowo-Sandiaga ini menjelaskan, audit tata kelola APBN juga penting dilakukan sebagai pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyatnya. Karena APBN berasal dari uang rakyat.

"Maka audit tata kelola APBN menjadi jalan bagi pertanggungjawaban eksekutif yang menjalankan," tambah Mulyadi.

Mulyadi melihat, ada kekhawatiran rezim Jokowi akan rencana audit investigatif yang bakal dilakukan Prabowo-Sandiaga nantinya jika menang Pilpres 2019. Sebab, dari situ sangat terlihat, tata kelola pemerintahan Jokowi yang merugikan rakyat.

"Salah satu kekhawatiran rezim ini saya kira akan adanya audit investigasi terhadap tata kelola APBN. Karena itu hak rakyat, wajar saja kalau itu dilakukan. Maka hari ini begitu allout perjuangan mempertahankan kekuasaan," jelas Caleg DPR RI dari Gerindra Dapil Kabupaten Bogor tersebut.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.

Baca Selengkapnya
Prabowo Yakin Dilantik 20 Oktober Jadi Presiden, NasDem: Namanya Kepercayaan Diri Boleh Saja
Prabowo Yakin Dilantik 20 Oktober Jadi Presiden, NasDem: Namanya Kepercayaan Diri Boleh Saja

Dia meminta agar KPU bersedia untuk melakukan audit forensik agar segala dugaan kecurangan bisa diungkapkan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat
Prabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat

Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.

Baca Selengkapnya
Diumumkan Jokowi: Gaji PNS, TNI dan Polri Naik 8 Persen di 2024
Diumumkan Jokowi: Gaji PNS, TNI dan Polri Naik 8 Persen di 2024

Kenaikan gaji para PNS sebesar 8 persen tersebut juga bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.

Baca Selengkapnya
Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024
Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Gus Miftah Buka-bukaan Sumber Uang Dibagikan di Pamekasan dan Hubungan dengan Prabowo saat Diperiksa Bawaslu
Gus Miftah Buka-bukaan Sumber Uang Dibagikan di Pamekasan dan Hubungan dengan Prabowo saat Diperiksa Bawaslu

Bawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya