Merdeka.com - Survei LSI Denny JA menempatkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih unggul dibandingkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Djarot menanggapi santai hasil itu.

"Nggak apa-apa, saya jalan terus. Saya justru senang kalau seperti itu. Karena itu (survei) sebagai masukan buat kita," katanya di kediaman Presiden RI ke-lima Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3).

Namun, mantan Wali Kota Blitar ini mengingatkan bahwa hasil survei tidak berlaku konstan alias dinamis dan dapat berubah. Dia memilih fokus untuk kampanye dan melakukan sosialisasi program pasangan petahana kepada warga.

"Strategi itu urusan dapur kita, yang penting teman-teman jalan ke bawah. Kemudian hindari isu-isu negatif, kemudian jaga Pilkada DKI yang penting usung program," tutupnya.

Sebelumnya, hasil survei LSI Denny JA yang dirilis pada Selasa (7/3/2017), Anies-Sandi mendapatkan 49,7 persen suara, sementara Ahok-Djarot hanya mendapatkan 40,5 persen suara.

"Selisihnya cukup ketat, karena hanya sembilan persen, tapi bagi Anies-Sandi lebih mudah, karena satu persen lagi, Anies-Sandi bisa langsung jadi Gubernur DKI Jakarta," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Jalan Rawamangun, Jakarta Timur, kemarin.

Survei yang digelar sebelum kampanye Pilkada putaran kedua ini dilakukan pada 27 Februari sampai 3 Maret 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden. Margin of error dari survei ini adalah 4,8 persen.