Diperiksa 3 jam, Danny Pomanto jelaskan soal komunitas kolom kosong & sujud syukur
Merdeka.com - Kurang lebih selama tiga jam Wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto diperiksa tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Sulsel, Makassar, Senin (9/7) malam mulai 20.15 WITA hingga pukul 22.55 WITA.
Pemeriksaan ini terkait klarifikasi atas dua laporan yang diterima Bawaslu Sulsel mengenai dugaan pergerakan dukungan Danny terhadap kolom kosong. Padahal Danny Pomanto adalah Wali kota Makassar yang sedianya bersikap netral dalam Pilwalkot Makassar baru-baru ini. Laporan tersebut dimasukkan ke Bawaslu Sulsel atas nama tim hukum paslon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi atau Appi-Cicu.
Sebelumnya laporan tersebut masuk ke Bawaslu RI tapi karena locusnya di Sulsel maka oleh Bawaslu dilimpahkan ke Bawaslu Sulsel untuk dilanjutkan.
Danny Pomanto datang didampingi Kasubag Protokol Pemkot Makassar, Zuhur yang juga diperiksa sebagai saksi setelah pemeriksaan atas Danny Pomanto selesai. Selain itu tampak pula Jamaluddin Rustan SH dan Abdul Azis SH, dua tim hukum Danny Pomanto.
Sedianya, Wali kota Makassar yang sempat menjadi salah satu kontestan Pilwalkot Makassar ini namun didiskualifikasi oleh KPU Makassar diambil keterangannya Sabtu lalu, (7/7) namun karena yang bersangkutan masih ada di Singapura akhirnya pemeriksaan urung hingga baru terealisasi Senin malam ini.
Dijelaskan, ada puluhan pertanyaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan kehadiran dirinya di salah satu komunitas kolom kosong dan juga sujud syukur yang dilakukannya bersama warga pasca keluarnya informasi suara kolom kosong unggul hasil quick count.
"Saya itu pernah penuhi undangan salah satu komunitas yang mengatasnamakan dirinya komunitas kolom kosong. Saya sebagai wali kota hadir saja penuhi undangan tersebut karena materinya adalah halal bin halal. Lalu soal sujud syukur itu, ini barusan ada karena sujud syukur kita diperiksa padahal sujud syukur itu ibadah. Saat selesain pemilihan, saya minta warga untuk tidak keluar rumah, lalu ada yang usul supaya kita sujud syukur saja. Lalu saya bilang ayo karena kebetulan sebelumnya saya pimpin salat," kata Danny Pomanto yang akrab disapa DP ini, Senin (9/7) malam.
Ditegaskan dia, sujud syukur itu adalah ungkapan kebahagiaan karena hasil quick count menunjukkan suara rakyat yang dominan yakni kolom kosong.
"Rakyatku bahagia dan bersyukur ya saya juga ikut bersyukur," ujarnya.
Soal tudingan dirinya sebagai wali kota yang memotori pergerakan kolom kosong menurutnya terbalik dengan kenyataan di lapangan. Kolom kosong itu, kata Danny, tidak punya saksi, tidak punya gambar dan tidak punya sistem.
Sejak dirinya bersama Indira Mulyasari tidak lagi menjadi paslon Pilwalkot Makassar, tidak ada uang yang dikeluarkannya sepeser pun. Beda ketika masih berstatus paslon, pembiayaannya luar biasa karena dirinya langsung terlibat. Maka, dia menegaskan tak memotori gerakan pilih kolom kosong di Pilwalkot Makassar.
"Saya tidak pernah turun untuk kolom kosong karena saya komitmen untuk menjaga Pilwalkot damai. Tuduhan seperti itu lucu, masyarakat pasti anggap tuduhan tersebut tidak berdasar. Ini gerakan rakyat bukan gerakan wali kota dan wali kota tidak punya hak untuk menahan itu," ujarnya.
Menurutnya, setelah memberikan klarifikasi ke Bawaslu Sulsel, dirinya tidak akan berbuat apa-apa untuk menindaklanjuti tudingan yang diarahkan kepadanya. Menurutnya, dia harus datang untuk memenuhi undangan klarifikasi tim Gakkumdu Bawaslu Sulsel agar semuanya clear.
"Kalau saya tidak datang, nanti tidak clear. Sedianya saya masih di Singapura ikuti acara dunia di sana bersama tim. Izin resmi saya dari negara hingga 12 Juli mendatang tapi saya harus pulang dan datang ke Bawaslu karena harus taat hukum. Dan kebetulan juga saya rasa di sana terlalu lama," urainya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKompak Keluarga Panglima Perang Moro Kogoya Gotong Royong Buat Dapur, Prajurit Kopassus Langsung Bantu Beri Uang
Panglima Perang Suku Dani dari Distrik Tingginambut Moro Kogoya didatangi sosok prajurit Kopassus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Terima Laporan Dugaan Penggelembungan Suara di Mojokerto
Laporan itu berasal dari calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil III dari Partai Demokrat, yaitu Surasa dan Ananda Ubaid Sihabuddin Arg
Baca SelengkapnyaBatalkan Izin Lapangan untuk Kampanye Akbar AMIN, Kades di Pasuruan Dilaporkan Bawaslu
Laporan ke Bawaslu ini dilakukan oleh Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kampanye di 3 Provinsi dalam Sehari, Disambut Masif Masyarakat
Kampanye itu dilakukan Prabowo saat mengambil cuti dari tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca SelengkapnyaSosok KGPH Purbaya, Putra Mahkota Keraton Surakarta yang Diduga Lakukan Tabrak Lari
Pengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaMomen Menegangkan Komandan Kopaska Turun Tangan saat Dua Prajurit 'Berantem', Tiba-Tiba Ada Ledakan Berujung Haru
Belum lama ini, dua prajurit Komando Pasukan Katak alias Kopaska terlibat adu fisik.
Baca SelengkapnyaSosok Sertu Ismunandar, Prajurit Marinir yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Sosok Sertu Marinir Ismunandar yang Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya Papua
Baca Selengkapnya