Warga Sleman temukan batu bergambar Bhuta Kala di sawah
Merdeka.com - Batu bergambar Bhuta Kala ditemukan warga di persawahan di dusun Karangbajang, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Selain batu bergambar Kala, warga juga menemukan batu antefik yang merupakan hiasan struktur bangunan candi.
Batu tersebut pertama kali ditemukan oleh Iwan, seorang pembajak sawah. Saat itu dia tengah membajak sawah dengan traktor, tiba-tiba menabrak batu tersebut hingga traktor terguling. Dia pun kemudian meminta tolong kepada Tri Harjito (34) warga sekitar lokasi untuk membantu mengangkat traktor.
Saat mengetahui ada batu yang bergambar Kala, Tri pun memotret batu tersebut dan menguploadnya ke media sosial.
"Saya ambil fotonya itu satu bulan yang lalu, baru tadi malam saya upload," kata Tri pada merdeka.com, Senin (1/6).
Saat menemukan batu tersebut kondisi sawah saat itu masih kering, namun saat ini sawah sudah ditanami padi.
Batu bergambar Kala tersebut berukuran lebar 90 cm, tinggi 40 cm dan 14 cm. Sementara antefik berukuran lebar 84 cm, tinggi 50 cm dan tebal 23 cm.
Kepala Kelompok Kerja Pengamanan, Penyelamatan dan Zonasi BPCB DIY, Muh Taufik memperkirakan batu yang ditemukan tersebut merupakan runtuhan candi, namun belum bisa dipastikan candi tersebut candi Buddha atau Hindu.
"Belum bisa dipastikan itu candi Buddha atau Hindu, karena Kala ini ada didua candi. Letaknya Kala itu selalu di atas pintu gerbang atau relung," terangnya.
Sementara usia candi tersebut diperkirakan dari abad 8 hingga 10 masehi. Untuk mendalami lebih lanjut, BPCB akan melakukan kajian terlebih dahulu dengan melihat peta persebaran candi.
"Beberapa waktu lalu kita juga menerima laporan ada penemuan batuan candi, enggak jauh dari sini (lokasi penemuan Kala). Bisa jadi sama, tapi masih pelu dipastikan lagi," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora
Warga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaPermen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya
Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaMelihat Cara Orang Baduy Mencuci Muka, Sabunnya Pakai Daun Ini
Sabun khas warga Baduy diketahui berasal dari tumbuhan alami, dan berfungsi untuk membersihkan muka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaBatas Waktu Sholat Dhuha, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Penting Diketahui
Sholat dhuha membuat mereka yang mengerjakan diampuni dosa-dosanya di masa lampau.
Baca SelengkapnyaSitus Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Baca SelengkapnyaTanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya