Usai Habib Rizieq, giliran Bupati Purwakarta diadukan ke Polda Jabar
Merdeka.com - Ustaz Syahid Joban melaporkan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, ke Polda Jawa Barat. Syahid melaporkan Dedi atas dugaan penodaan agama.
Laporan itu dibikin hari ini, Senin (30/11). Dedi dituding melanggar Pasal 156 KUHPidana, yaitu soal menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau merendahkan suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia.
"Kami melaporkan Bupati Purwakarta karena telah menodai agama Islam. Beliau sampaikan tak hanya dalam acara-acara, tapi juga berbentuk tulisan buku," kata Ustaz Syahid di Mapolda Jawa Barat, Senin (30/11).
Syahid melaporkan Dedi didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jawa Barat, Abdul Qohar, dan beberapa anggota DPD FPI Jabar. Dia mengatakan, pemikiran Dedi dituangkan pada buku itu, serta video, dinilai menghina Islam. Sehingga dia juga melampirkan barang bukti disampaikan ke polisi, berupa buku dan rekaman audio visual.
"Tulisan dia banyak penodaan terhadap Islam. Juga di dalam audio visual yang saya bawa ini juga menistakan Islam," ujar Ustaz Syahid.
Beralasan atas dorongan ulama di Purwakarta, Ustaz Syahid memberanikan melapor ke polisi. Ketua DPD FPI Jabar, Abdul Qohar menambahkan, pemikiran Dedi soal tauhid sudah sangat jelas bertentangan dengan dengan syariat Islam.
"Dedi menulis bahwa agama itu budaya, serta budaya ialah agama. Berarti pemahaman beliau menyamaratakan antara budaya dan agama," kata Abdul.
Padahal agama dalam Islam, lanjut Abdul, bersumber dari wahyu Allah S.W.T., maka kebenarannya pasti mutlak. Sedangkan budaya merupakan cipta karya manusia.
"Budaya itu menurut budayawan Selo Sumarjan ialah cipta karya manusia, berarti produk manusia," ujar Abdul.
Imam FPI, Habib Rizieq Shihab, diadukan ke polisi oleh Denda Alamsyah mewakili Aliansi Masyarakat Sunda, pada Selasa (24/11) lalu. Dalam laporannya, AMS merasa direndahkan dengan pernyataan ulama kontroversial itu, yang mengubah salam sunda 'Sampurasun' menjadi 'Campur racun'.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaHadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaJokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaPrabowo: Hati-Hati Ada Politisi Obral Janji dan Omdo, Lidah Tak Bertulang
Prabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya