Tunggu KPU, Pemerintah Belum Cairkan Santunan Petugas Pemilu yang Meninggal
Merdeka.com - Pemerintah belum memberikan santunan kepada keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia. Pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menunggu laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku masih memantau perkembangan data petugas berdasarkan kategori yang meninggal dan sakit pada Pemilu 2019.
"Kita akan terus memantau berdasarkan laporan dari KPU mengenai berapa jumlah petugas tersebut yang diregister berapa yang mengalami sakit, kecelakaan atau dalam hal ini sampai meninggal dunia," katanya usai acara Infrastruktur Summit 2019 di Unpad, Bandung, Jumat (26/4).
Setelah ada data yang pasti, pihaknya bisa menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk diserahkan kepada keluarga petugas pemilu. Meski tidak rinci, ia menyatakan besaran uang santunan sesuai dengan pengajuan dari KPU.
"Sudah seperti yang diusulkan KPU," jelas Sri Mulyani.
Lebih lanjut, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama KPU sebagai penyelenggara Pemilu. Petugas KPPS penting untuk mendapatkan asuransi ketika melaksanakan tugas.
"Tentu saja kan asuransi itu selalu dari sisi pekerjaan ada elemen asuransinya meskipun dari pekerjaan KPPS mereka sebetulnya sudah terasuransi, baik asuransi kesehatan dan jiwa. Untuk itu kita terus mengkampanyekan betapa pentingnya asuransi kepada masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, data KPU, hingga Kamis (25/4), korban meninggal dunia mencapai 225 jiwa. "Data per 25 April pukul 18.00 WIB yang wafat 225, sakit 1.470. Total 1.695," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz saat dikonfirmasi Kamis (25/4) malam.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, mengatakan pemerintah telah mengkaji besaran santunan yang akan diberikan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat menjalankan tugasnya.
Adapun besaran santunan yang akan diberi sebesar Rp 36 juta per orang. "(Besaran Rp 36 juta per orang) Kalau tidak salah, ya," ujar Askolani di Jakarta, Kamis (25/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaKPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024
KPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan 400.000 Petugas Pemilu Berisiko Tinggi Meninggal Dunia Tapi Lolos Screening
Dari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca Selengkapnya33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca Selengkapnya