Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trauma, korban perkosaan PNS di Lampung takut keluar rumah

Trauma, korban perkosaan PNS di Lampung takut keluar rumah Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - YO (16), pelajar di Kabupaten Waykanan, Lampung, yang menjadi korban pemerkosaan oleh empat pria, bertekad untuk kembali bersekolah lagi. Namun, dia mengaku masih diliputi trauma dan ketakutan.

"Saya ingin sekolah lagi, tapi saya trauma, takut keluar, tidak berani juga masuk kelas," ujar YO, di Blambangan Umpu, Waykanan, Lampung, Kamis (2/5).

Raut wajah siswa kelas X itu tampak tegang dan ketakutan saat sejumlah wartawan mewawancarainya mengenai peristiwa kelam yang telah dialaminya itu.

"Kalau malam hari akan ke belakang, saya juga minta diantar, saya takut terjadi sesuatu hal tidak diinginkan," ujar YO, seperti dilansir Antara.

Dia mengaku mengenal salah seorang pelaku H yang mengaku bernama Ari melalui media sosial Facebook. Hingga kini pelaku tersebut masih menjadi buron polisi.

Namun, dia tidak mengenal pelaku lainnya yakni Bendara Rutin Pemkab Waykanan berinisial Al, Ad, dan An.

"Mereka sepertinya sudah merencanakan sesuatu pada malam itu," ujar YO.

Saat kejadian, dia mengaku dipaksa oleh para pelaku untuk menggunakan narkoba jenis sabu. Sementara, mengenai uang Rp 1,5 juta yang ditemukan polisi di lokasi kejadian, menurutnya uang itu milik para pelaku.

"Mereka memberi uang, saya lempar, saya tendang, saya tidak menerima, tapi uang berhamburan itu seingat saya dikumpulkan mereka lagi terus dimasukkan ke dalam saku pakaian saya," katanya.

SJ, kakak YO, mengatakan adiknya masih tertekan sehingga jika malam hari harus ada yang menemani.

"Batinnya masih tertekan hebat, sering ketakutan. Kemarin waktu kita ajak ke makam ibu, dia juga menjerit ketakutan," kata SJ lagi.

Sejumlah organisasi profesi dan kepemudaan seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kelompok Kerja Wartawan Waykanan (POKJAWAN), Banser, Pokja Hukum dan HAM Ruang Belajar Masyarakat, GP Ansor, Fatayat NU dan IPNU menyerukan dan mengajak masyarakat untuk menolak damai atas kasus pemerkosaan.

Kalau damai dimaksud berkaitan dengan hubungan personal kekeluargaan, demikian Koordinator Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Waykanan Feri Soneri, bisa diapresiasi. Namun perdamaian dengan mengintervensi hukum jelas tidak pantas dan tentu merugikan bagi pihak korban.

"Efek jera bagi para pelaku pemerkosaan harus diberikan dan mereka harus mendapatkan hukuman setimpal," ujar Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Waykanan, Triwana.

Menurut Triwana yang juga Ketua Pokja Hukum dan HAM Ruang Belajar Masyarakat Waykanan itu pula, upaya damai oleh pelaku pemerkosaan akan merusak mental psikologis korban. Sementara pelaku akan merasa menang dan berpotensi mengulang tindakan amoralnya itu lagi.

"Sudah banyak kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan di kabupaten ini yang diselesaikan dengan cara berdamai, dan kejadian sama dengan penyelesaian damai terus berulang, ini jelas tidak mendidik dan menjadi preseden buruk," ucapnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Perilaku Bunuh Diri di Depan Mata Bisa Sebabkan Trauma, Ini Cara Menghadapinya
Melihat Perilaku Bunuh Diri di Depan Mata Bisa Sebabkan Trauma, Ini Cara Menghadapinya

Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar
Cara Menghindarkan Anak dari Trauma Usai Mengalami Kejadian Besar

Kejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
5 Cara Memulai Hubungan Baru yang Ampuh, Susah Move On?
5 Cara Memulai Hubungan Baru yang Ampuh, Susah Move On?

Ada beberapa cara ampuh yang bisa dilakukan untuk memulai hubungan baru khususnya bagi Anda yang susah move on. Berikut rahasia terjitunya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Tabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Tabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas

Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah

Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Hunian Jarak 200 M dari Gudang Peluru Meledak, Warga Komplek di Cibubur Usul Ada Relokasi karena Trauma
Hunian Jarak 200 M dari Gudang Peluru Meledak, Warga Komplek di Cibubur Usul Ada Relokasi karena Trauma

Mereka was-was potensi serupa masih bisa kembali terjadi karena informasi mereka dapat ada beberapa bunker di gudang amunisi tersebut.

Baca Selengkapnya