Transaksi 16 ribu butir ekstasi diatur dari Lapas Tanjung Gusta
Merdeka.com - Peredaran narkoba yang diatur dari dalam penjara kembali terjadi. Seorang narapidana yang mendekam di Lapas Tanjung Gusta diketahui merancang transaksi belasan ribu butir pil ekstasi di Kota Medan.
Transaksi narkoba itu terungkap setelah petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut menangkap Lenny (39) di parkiran mal Center Point, Jalan Jawa, Medan, Kamis (3/8). Dari tangannya disita 16.992 butir pil ekstasi.
Perempuan asal Kota Pematang Siantar itu mengaku mendapat perintah dari mantan suaminya yang kini mendekam di Lapas Tanjung Gusta, Medan. "Jadi transaksi ini dikendalikan dari Lapas Tanjung Gusta," kata Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Ludianto, Jumat (4/8).
Pihak BNNP Sumut belum memeriksa napi yang sudah diketahui identitasnya itu. Mereka masih fokus menggali informasi dari Lenny.
"Kita mencari barang bukti yang mengaitkan tersangka dengan narapidana itu. Dengan begitu, keterlibatannya dalam mengendalikan jaringan ini akan kita buktikan dengan alat bukti, bukan sekadar pengakuan," jelas Andi.
Mengenai asal pil ekstasi itu, Lenny mengaku menerimanya dari S, seorang warga Aceh. Sang pemasok ini masih diburu petugas.
Lenny sendiri bukan pemain baru dalam bisnis narkoba. Dia dihukum 3 tahun penjara karena perkara kepemilikan 3 gram sabu. "Dia baru 3 tiga bulan lalu," sebut Andi.
Warga Jalan Wahidin, Pematang Siantar, ini mengaku sudah 2 kali menjual ekstasi dalam jumlah besar. Dari 30.000 butir pil ekstasi yang dipasok S, sekitar 13.000 butir sudah berhasil dijualnya. Transaksi terakhir dia tertangkap.
Kedua transaksi itu diperintahkan mantan suaminya. "Aku bantu dia (mantan suami). Aku enggak dibayar, cuma sukarela," dalihnya.
Penangkapan Lenny dilakukan petugas BNNP Sumut yang mendapat informasi mengenai adanya perempuan yang menyimpan ribuan butir pil ekstasi di salah satu indekos di Jalan Candi Kalasan, Medan.
Penyelidikan dilakukan, perempuan itu pun teridentifikasi dan diketahui akan melakukan transaksi di Center Point Medan. Dia dibuntuti sampai akhirnya disergap saat akan memasuki mobilnya di parkiran mal itu. Saat digeledah ditemukan 2 bungkusan pil ekstasi. Masing-masing berisi sekitar 1.000 butir.
Kamar indekos Lenny kemudian digeledah. Di sana petugas menemukan 3 bungkus besar dengan total ekstasi sekitar 15.000 butir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaAngkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaFakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca Selengkapnya