Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak hasil pilpres, pendukung Prabowo minta SBY diperpanjang

Tolak hasil pilpres, pendukung Prabowo minta SBY diperpanjang Pendukung Prabowo tolak hasil pilpres. ©2014 Merdeka.com/Andriansyah

Merdeka.com - Puluhan massa pendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Jawa Timur kembali turun jalan, Senin (11/8). Di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, sekitar 30 orang yang tergabung Aliansi Anak Bangsa (Abang) itu, menuntut pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono diperpanjang.

Alasan massa pendukung capres nomor urut satu itu meminta jabatan SBY diperpanjang karena tidak mempercayai hasil Pilpres 9 Juli lalu, yang memenangkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).

"Pemilu yang diselenggarakan KPU kemarin, cacat. Masih banyak kecurangan-kecurangan terjadi secara terstruktur dan massif. Kecurangan-kecurangan itu, dikendalikan salah satu tim sukses pasangan calon dan penyelenggara pemilu," kata Korlap Aksi, Roni Rodikan dalam orasinya di depan Kantor KPU Jawa Timur, Jalan Trenggilis, Surabaya.

Menurut para demonstran ini, pemilu yang digelar KPU pada 9 Juli lalu itu, tampak bagus dari luar seperti kemasan parcel lebaran. "Namun isinya rusak dan busuk," ujarnya menilai pesta demokrasi lima tahunan itu.

Dan karena dalih itulah, massa pendukung Prabowo - Hatta di Jawa Timur ini, meminta Mahkamah Konstitusi (MK), yang hari ini tengah menggelar sidang ketiga sengketa Pilpres, mendiskualifikasi pasangan Jokowi - JK.

"Tak hanya itu, KPU juga harus menggelar Pemilu ulang di seluruh daerah tanpa ada pemilih 'siluman.' Karena itu, pemerintahan SBY - Boediono harus diperpanjang sampai pemilu ulang selesai dan terpilih lagi presiden baru, yang sesuai dengan pilihan rakyat," ujarnya.

Puas berorasi di depan Kantor KPU Jawa Timur, aksi yang dikawal ketat oleh kepolisian di sekitar Kantor KPU Jawa Timur itu pun membubarkan diri, meski demonstrasi yang digelarnya hanya berjalan sekitar 30 menit.

Sementara pihak kepolisian yang menyiagakan ratusan personel, termasuk polisi berpakaian preman serta tiga unit kendaraan water canon itu, juga ditarik kembali usai massa membubarkan diri.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya

SBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya

SBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau

Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau

Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran

Prabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran

Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.

Baca Selengkapnya
SBY: Prabowo Menang Pilpres karena Kehendak Rakyat

SBY: Prabowo Menang Pilpres karena Kehendak Rakyat

SBY pun sejak lama telah yakin bahwa Prabowo akan menjadi Presiden kedelapan RI.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir

Prabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir

Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya