TNI-Polri bentuk tim investigasi ungkap penembakan di Batam
Merdeka.com - Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol, Arman Depari menyatakan akan membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus penembakan TNI di Batam. Pembentukan tim ini dilakukan demi mengetahui asal usul kejadian tersebut.
"Kami akan bentuk tim bersama TNI untuk mengusut ini. Agar tahu duduk permasalahannya seperti apa," kata Arman saat mengunjungi empat korban penembakan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam bersama Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirman, Senin (22/4), seperti dilansir Antara.
Kasus penembakan yang diduga karena kesalahpahaman terjadi di Depan Markas Brimob Polda Kepri, Tembesi, Batam. Kejadian itu mengakibatkan empat anggota TNI menjadi korban.
"Yang salah, akan kami tindak secara tegas. Kami juga akan mengusut kemungkinan kesalahan penggunaan senjata," tandasnya.
Kesalahpahaman berawal dari penggerebekan terhadap sebuah gudang solar. Karena kekurangan anggota, Direskrimsus Polda Kepri lantas meminta bantuan anggota yang markasnya tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Direskimsus kekurangan personel. Sehingga meminta bantuan anggota Brimob yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari penggerebekan," ujar dia.
Meski sempat panas, namun Arman memastikan suasana sudah mulai kondusif. Dia pun sudah membangun komunikasi dengan TNI guna mengantisipasi bentrok susulan.
"Kalau ada kesalahpahaman pasti bisa dibicarakan dan pasti ada solusinya. Saya kira tidak ada yang ini kami cakar-cakaran," lanjut Arman.
Sementara itu, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirman mengatakan, empat korban terluka dan tertembak adalah Prada Ari Sulistio, Pratu Eko, Pratu Eka Basri, Pratu Eko Saputro.
"Mereka masih dirawat," ungkapnya.
Danrem mengaku sudah berupaya untuk menenangkan anggotanya dan mendinginkan suasana agar tidak terjadi aksi balas dendam. "Belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya, kami sudah menenangkan anggota," kata Danrem.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaTim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca Selengkapnya