Sukitekno nekat jadi muncikari, tawarkan PSK eks lokalisasi Dolly
Merdeka.com - Sejak ditutupnya Dolly dan Jarak sebagai lokalisasi terbesar di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum sepenuhnya mati. Bahkan ini menimbulkan banyak beredar prostitusi berkeliaran. Kebanyakan para pekerja seks komersial (PSK) merupakan eks lokalisasi Dolly.
Kasus ini akhirnya terungkap ketika seorang muncikari bernama Sukitekno diciduk. Pria 50 tahun itu ditangkap saat melakukan transaksi dengan polisi menyamar sebagai pria hidung belang.
Sukitekno mengaku sengaja cari sampingan sebagai muncikari lantaran lahan parkir miliknya sepi pengunjung pascapenutupan Dolly. "Iya bagaimana lagi, cari sampingan, mas. Parkiran sepi, iya kerja ini (muncikari) yang saya jalani," kata Sukitekno, Rabu (13/7).
Para PSK ditawarkan pelaku rata-rata mematok tarif hingga Rp 500 ribu untuk sekali kencan. "Tarifnya mulai Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu sekali transaksi," ungkapnya.
Untuk keuntungannya, setiap kali transaksi Sukitekno mendapat Rp 100 ribu hingga hingga Rp 200 ribu dari PSK.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, menuturkan, tersangka ditangkap berdasarkan informasi masyarakat. Banyak laporan menyebut kalau setelah lokalisasi Dolly ditutup, ternyata masih ada bisnis prostitusi secara ilegal.
Polisi kemudian lakukan penyelidikan, dengan menyamar sebagai seorang pria hidung belang. "Dari penyamaran tersebut, kita berhasil menangkap tersangka," tandas AKBP Shinto Silitonga.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaAda ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru tersebut berdasarkan penyidik KPK yang mengembangkan penyidikan kasus suap perkara di MA.
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnya