Merdeka.com - Muncikari Soni Dewangga memiliki 'anak asuh' sebanyak 100 orang dari kalangan publik figur. Diketahui 42 dari 100 orang itu dulunya bernaung di bawah muncikari dari artis Vanessa Angel.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, dari hasil pemeriksaan digital forensik alat komunikasi milik tersangka muncikari Soni Dewangga, pihaknya menemukan ada 42 orang talent yang terkait dengan muncikari dari Vanessa Angel yang dulu pernah ditangani oleh Polda Jatim.

"Hasil pengecekan digital (forensik) sementara apa yang kami sampaikan kemarin bahwa ada keterkaitan betul ada dari 100 talent ada 42 talent yang beririsan. Berarti terkait antara muncikari yang dulu dengan yang sekarang. Dan yang saya sampaikan ada hijrah itu betul. Pindah ke S (muncikari Soni Dewangga)," katanya, Jumat (1/11).

Hal senada disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gideon Arif Setyawan. Ia menyatakan, temuan data para talent yang disebut oleh Kapolda itu, masih dari hasil temuan sementara.

Ia juga membenarkan, soal berpindahnya 42 orang bekas anak asuh muncikari sebelumnya (muncikari Vanessa Angel) ke tersangka Soni Dewangga. "Ya, beririsan, interseksi," ujarnya tanpa menjelaskan maksudnya.

Ia pun menegaskan, jika penyidik saat ini masih mengembangkan kasus tersebut. "Masih terus dikembangkan," katanya.

Sebelumnya, Polisi menggerebek sebuah kamar hotel di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Jumat (25/10) malam. Dalam penggerebekan itu, polisi mendapat sepasang lelaki dan perempuan usai melakukan persetubuhan.

Si perempuan diketahui merupakan seorang publik figur berinisial PA. Sedangkan lelaki hidung belang diketahui berinisial JW. Selain kedua orang itu, polisi juga menangkap seorang pria berinisial JL yang diduga sebagai muncikari dari PA. Selain JL, polisi juga menangkap muncikari bernama Soni Dewangga.

Muncikari Soni inilah yang diyakini polisi sebagai pihak yang akan membuka tabir prostitusi online para publik figur.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan sebelumnya menyatakan, penyidik melakukan pemeriksaan digital forensik pada muncikari publik figur PA. Hasil pemeriksaan digital forensik tersebut, lalu dikembangkan oleh penyidik dan mengkerucut pada beberapa nama.

"Kami waktu itu perintahkan coba dikembangkan dan sampai sejauh mana. Dan kami perintahkan lagi untuk membongkar digital forensiknya karena kita dapat laporan baru sepintas bahwa orang-orang yang dulu ada di kelompok yang pernah kami ungkap sebelumnya, ternyata orang-orang itu sudah sebagian hijrah ke kelompok ini," katanya, Rabu (30/10).

Ia menjelaskan, ada beberapa nama yang sama dengan tarif-tarifnya. Nama-nama yang dimaksud diakuinya berkaitan dengan orang-orang yang dulunya pernah dibina oleh muncikari dari VA (Vanessa Angel).

"Iya betul. Jadi ini ada kaitannya, orang-orangnya yang dulu dibina muncikarinya VA ini beberapa orang kami lihat sepintas loh ini kan ada di muncikari yang dulu. Ini nanti akan kami lihat lagi. Itu (nama) sudah ada. Ini lebih detail ada tarifnya," katanya.