Selain Terorisme, Penusuk Wiranto Bisa Dijerat Pasal Percobaan Pembunuhan
Merdeka.com - Usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jaksa Agung RI HM.Prasetyo menekan untuk kasus penusukkan Wiranto diusut secara tuntas.
"Oh iya dong, saya katakan tadi secara hukum kasusnya harus diusut tuntas, dan pelakunya dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya," pinta Prasetyo di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (15/10).
Menurut Jaksa Agung, pelaku bisa dikenakan pasal mengenai percobaan pembunuhan. Selain juga pasal terkait terorisme.
"Bisa kita lihat seperti apa nanti unsur-unsur pidananya. Yang pasti secara kemanusiaan moral dan agama adalah perbuatan biadab yang patut dikutuk," tegasnya.
Pihaknya juga menunggu penyidik untuk melimpahkan berkas penyidikan dari tersangka penusukkan Wiranto itu. Ia berkomitmen untuk memberikan perhatian yang penuh dalam kasus yang menimpa Menkopolhukam itu.
"Kita tunggu berkas perkaranya. Nanti kita proses dan nanti kita berikan atensi yang sungguh-sungguh untuk penanganan kasus ini," paparnya.
Kondisi Wiranto Membaik
Selain itu, Prasetyo menuturkan kondisi kesehatan Wiranto membaik.
"Saya cukup gembira karena kesehatan Pak Wiranto nampak semakin baik. Apalagi dibandingkan dengan waktu pertama kali saya melihat sangat sudah banyak kemajuan. Jadi banyak ngobrol tadi, ngobrol dengan saya, karena kami punya latar belakang yang cukup panjang," katanya.
Di dalam, kata Prasetyo, ia bersama Wiranto bernostalgia mengenang masa lalu. Hal ini karena ia dengan Menkopolhukam pernah bertugas bersama di suatu daerah di Jawa Timur.
"Sudah bisa berbicara dengan begitu bebas, hanya tadi saya sampaikan bagaimana yang penting recovery pulihkan kesehatan dulu. Beliau nampaknya semangatnya masih sangat tinggi," ungkap Prasetyo.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaBaru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca Selengkapnya