Renovasi Jatidiri, bongkar permainan anggaran KONI
Merdeka.com - Selain jalan rusak, buruknya fasilitas Stadion Jatidiri Semarang adalah keluhan masyarakat yang paling sering diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ketika mengecek sendiri, Ganjar menyaksikan kondisi wisma atlet mengenaskan.
Kompleks Stadion Jatidiri dikelola oleh PT Merdeka Suryatama sejak era gubernur sebelumnya, atau tepatnya Maret 2011. Usai meninjau Jatidiri, Ganjar menganggap pengelola gagal sehingga harus diputus kontrak.
"Saya gemes. Dulu, area ini pernah jadi kebanggaan Jateng dan salah satu area terbaik di Indonesia. Tapi sekarang, yang masuk ke saya hanya keluhan, nggrundel, ngrasani, ngonek-onekke," katanya.
Kondisi Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) di GOR Jatidiri memang memprihatinkan. Puluhan atlet pelajar masa depan Jateng harus antre mandi dan beberapa di antaranya terpaksa tidur di lantai. Selain itu toilet Nampak kumuh dan gedung-gedung penuh coretan liar. Stadion sepak bola Jatidiri juga tidak memenuhi standar.
Ganjar kemudian merenovasi Jatidiri yang peletakan batu pertamanya dilaksanakan 15 Agustus 2016 lalu. Pemprov mengucurkan dana Rp 25,568 miliar. Sisi selatan tribun Stadion Jatidiri menjadi lokasi pertama yang digarap. Targetnya tahun ini bisa selesai. Tapi untuk mewujudkan Sport Center Jatidiri yang membanggakan Jateng, diperlukan anggaran total Rp 1,5 triliun. Karena tak mungkin mencukupi dengan APBD, Ganjar mengundang kerja sama investor.
Catatan lain dalam bidang olahraga ialah ketika Ganjar membongkar amburadulnya keuangan KONI Jateng saat dia mengumpulkan pengurus KONI Jateng di ruang kerjanya, Selasa 24 Mei 2016. Ganjar mengendus ada permainan anggaran yang membuat olahraga Jateng terpuruk.
Dia menilai pengurus KONI tak transparan dalam menyusun anggaran cabang olahraga menghadapi ajang PON Jawa Barat 2016. Indikasinya pada porsi anggaran yang beda antara cabang olahraga satu dengan yang lain.
"Politik olahraga (KONI) tidak jelas. Ya (kita) kalah terus kalau begini. Mestinya politik olahraganya jelas, ini pendulang emasnya siapa, kita siapkan lebih strategis. Atlet juga mestinya porsinya lebih banyak," tegas Ganjar.
Diskriminasi pembagian anggaran di tubuh KONI itulah yang kemudian membuat Ganjar menunda pencairan anggaran Rp 70 miliar untuk KONI tahun ini. "Ketahuan selama ini penyusunan anggaran KONI 'ora cetho'' (tidak jelas). Maka saya minta untuk diper'cetho' agar segera beres. Kalau hari ini selesai, saya teken (anggarannya) dan besok cair," beber mantan anggota DPR asal PDIP itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hajatan Rakyat di Stadion Pakansari, Ganjar Pranowo: Bogor Pecah!
Ganjar melanjutkan kampanye akbarnya di Stadion Pakansari, Cibinong
Baca SelengkapnyaSambut Ganjar di Stadion Golo Dukar, Warga Manggarai Rela Diguyur Hujan Deras
Hujan deras tidak menyurutkan animo masyarakat bertemu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Stadion Golo Dukar, Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (26/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Tempur di Pilpres, Ganjar Kutip Aktivis Adian: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu!
Ganjar berorasi sambil mengutip ucapan Aktivis Adian Napitupulu.
Baca SelengkapnyaPenilaian Warga Pati Terhadap Ganjar dalam Debat Perdana
Relawan Ganjar-Mahfud MD menggelar acara 'Pesta Rakyat Ganjar Mahfud' di Halaman Stadion Joyo Kusumo, Kabupaten Pati
Baca SelengkapnyaDapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaAnies Janji Bangun Stadion Berstandar FIFA di Sumbar
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membangun stadion berstandar FIFA di Sumatera Barat apabila dirinya terpilih pada Pilpres tahun ini.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu, Ini Saran Penting JK Buat Anies
JK hanya membicarakan soal Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium.
Baca SelengkapnyaGanjar Akan Tularkan Potensi Wisata Desa Klaten ke Tingkat Nasional
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Rabu (27/12) mengunjungi obyek wisata Kolam Renang Umbul Cokro di Jurang Jero, Desa Daleman, Tulung, Klaten, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya