Pura-Pura Meninggal, IRT di Muratara Lolos dari Aksi Pemerkosaan
Merdeka.com - Pura-pura meninggal dunia, seorang ibu rumah tangga, Habibah (40), lolos dari aksi pemerkosaan yang dilakukan tetangganya sendiri. Meski demikian, korban mengalami banyak luka akibat dibacok pelaku.
Pelaku bernama Edi Hendri (38) ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Poros, Kelurahan Lubuk Tanjung, Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Rabu (8/10) dini hari. Tersangka sempat melarikan diri dengan cara menaiki plafon rumahnya yang kemudian menyerahkan diri.
Peristiwa itu terjadi saat berangkat menyadap karet di kampungnya di Kelurahan Karang Jati, Musi Rawas Utara (Muratara). Tersangka yang telah lama bersembunyi di semak-semak kemudian memukuli korban dengan kayu.
Korban tersungkur. Tersangka kembali beringas dengan membacok korban beberapa kali. Korban pun mengalami luka parah di kedua tangannya, telinga, pelipis dan hidung.
Lalu, tersangka menggotong korban ke semak-semak. Merasa nyawanya terancam, korban pura-pura meninggal. Usaha itu berhasil karena tersangka mengurungkan niatnya untuk memerkosa korban. Tersangka hanya memegang kemaluan korban lalu meninggalkannya.
Setelah tersangka pergi, korban berusaha berdiri dan meminta tolong. Teriakannya membuat warga beramai-ramai mengevakuasinya ke rumah sakit terdekat.
Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro mengungkapkan, tersangka nekat menganiaya korban lantaran kesal sikap suami korban kepadanya. Tersangka berdalih, suami korban menertawainya setiap berpapasan.
"Motifnya dendam kepada suami korban, tersangka merasa seakan-akan mengejeknya dengan cara tertawa suami korban," ungkap Suhendro, Rabu (8/10).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat 2 tentang tindak pidana penganiayaan berat dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. Sementara korban mengalami luka-luka akibat perbuatan tersangka.
"Setelah menganiaya, tersangka bermaksud memperkosa, tapi korban pura-pura meninggal sehingga mengurungkan niat tersangka," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Pelaku Pembacokan dan Korban di Kampung Bahari Ternyata Masih Punya Hubungan Keluarga
Polres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca SelengkapnyaIstri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya