Merdeka.com - Y (12), seorang gadis belia yang merupakan warga Dumai Barat menjadi korban pencabulan oleh orang tak dikenal (OTK). Dengan diiming-imingi uang, pelaku memaksa memegang kemaluannya. Mirisnya, korban tak hanya sekali mengalami aksi bejat pelaku tersebut.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan, Senin (29/9) mengatakan, pencabulan yang dialami korban terjadi di Jalan Dock Yard Kelurahan Pangkalan Sesai, Dumai Barat. "Dilaporkan oleh M kepada polisi, Jumat (26/9) kemarin," katanya.

Peristiwa tersebut berawal pada Juni 2014 lalu ketika korban akan berangkat sekolah sekitar pukul 10.30 WIB. "Saat korban berangkat sekolah, datang pelaku menghampiri dan mengatakan mau kemana dek?," ujar Guntur menirukan penuturan korban.

Pertanyaan pelaku ini dijawab korban dengan mengatakan bahwa ia akan berangkat sekolah. Sambil terus merayu, pelaku kemudian mengajak korban dan menawarkan untuk mengantar korban ke sekolah. "Pelaku menawarkan mengantar dengan iming-iming uang," terangnya.

Tak curiga dengan pelaku saat itu, korban menurut saja saat akan diantar. Namun setelah korban naik ke atas kendaraan pelaku, pelaku malah membawa korban ke arah lain. "Korban lalu dibawa pelaku menggunakan sepeda motor ke TKP," ujarnya.

Di lokasi, rok korban dibuka paksa dan pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya."Setelah itu pelaku memberikan uang 10 ribu. Dari penyelidikan sementara, korban sudah dua kali dicabuli pelaku di dua tempat yang berbeda. Terakhir dilakukan lagi pada 4 September 2014," pungkas Guntur.