PTM Empat Sekolah di Garut Dihentikan Usai Sejumlah Siswa Positif Covid-19
Merdeka.com - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat wilayah XI Kabupaten Garut, Aang Karyana mengatakan bahwa empat sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kabupaten Garut ditemukan kasus Covid-19. Dengan penemuan kasus tersebut, beberapa sekolah harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sementara waktu.
Aang mengungkapkan bahwa terungkapnya kasus Covid-19 di lingkungan sekolah itu berawal dari uji sampel yang dilakukan di beberapa lokasi. "Ternyata ketahuan ada sejumlah siswa positif," kata Aang kepada wartawan, Rabu (2/2).
Dari data yang diterima merdeka.com, empat sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 adalah SMK Bhakti Kencana, SMKN 1 Garut, SMA Muhammadiyah Bayubud, dan SMAN 6 Garut. Dari seluruh sekolah itu ditemukan 16 kasus positif Covid-19.
Sekolah Gelar PTM Tak Abai Protokol Kesehatan
Aang menjelaskan bahwa beberapa sekolah yang diketahui ada siswa yang terpapar Covid-19 sudah mulai menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Di SMK Bhakti Kencana, Kecamatan Bayongbong menurutnya kegiatan PTM sudah dihentikan.
"Mulai hari ini di SMAN 6 Garut juga PTM dihentikan sementara selama lima hari. Jadi tidak serta merta PTM di seluruh sekolah dihentikan. Kebijakannya dikembalikan ke satuan pendidikan dan kecamatan. Misalnya ada di satu kelas itu, semua dites. Kalau jumlahnya lebih banyak, sekolah boleh melakukan PJJ," kata Aang.
Dalam pelaksanaan PTM, disebut Aang, pihaknya tetap mengacu kepada surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri dan keputusan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Selama ini, menurutnya, PTM SMA/sederajat di Garut masih 50 persen.
“Ada sekolah yang 100 persen (PTM), tapi yang sekolah dengan jumlah siswa sedikit," ujar dia.
Dengan adanya temuan kasus Covid-19 di sekolah, Aang meminta agar sekolah yang melaksanakan PTM senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, baik di dalam maupun luar lingkungan sekolah. Dia khawatir bila hal tersebut dilakukan, para siswa lupa sedangkan kasus Covid-19 di Garut saat ini kembali naik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaPuluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSurvei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong
Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDulu Gapura Makam Kini Jadi Gerbang Sekolah, Potret SD di Tuban Ini Curi Perhatian
Gerbang sekolah ini tampak berusia jauh lebih tua dibanding bangunan sekolah
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya