Posko Bela Negara Kemhan bantu tanggulangi bencana di Palu dan Donggala
Merdeka.com - Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dan disusul tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9), memakan ribuan korban, baik meninggal maupun luka berat. Diperkirakan jumlah tersebut masih terus bertambah, karena banyak korban yang belum ditemukan.
Bukan saja nyawa, kerusakan di sebagian besar bangunan dan infrastruktur terjadi di Kampung Petobo, Kabupaten Sigi yang terletak dekat perbatasan Palu. Daerah tersebut dinyatakan menghilang tertimbun lumpur, banyak fasilitas publik seperti sekolah, perkantoran, jalan-jalan dan rumah ibadah rusak akibat gempa dan tsunami.
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan Republik Indonesia membentuk posko bela negara yang mendistribusikan logistik untuk para korban, baik obat-obatan, makanan, minuman, selimut serta kebutuhan lainnya.
Dalam pendistribusiannya, posko bela negara tidak hanya di daerah perkotaan yang terkena gempa tetapi juga ke daerah terpencil yang terdapat pengungsi, dengan jangkauan dan akses menuju ke tempat tersebut masih sangat sulit, seperti wilayah Biromaru, Tawaili dan juga Petobo.
"Kami hingga saat ini masih melakukan pembersihan puing puing akibat gempa yang terjadi, baik di jalan, di desa desa dan turun juga dalam pencarian korban yang belum ditemukan, bekerja sama dengan alumni PCTA, dan Menwa," ungkap Kolonel Inf. Ikram Paputungan selaku Pejabat Perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (8/10).
Ikram menjelaskan, posko bela negara ini akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat dan berupaya semaksimal mungkin untuk terus memulihkan kondisi Palu dan Donggala usai bencana gempa dan tsunami.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah
Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaPolsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaDukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Awasi Pendistribusian Beras Cegah Kelangkaan
Polri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya