Merdeka.com - Sebanyak 90 anggota Polsek Limo pagi tadi menjalani tes urine dadakan. Sebelum dites, seluruh anggota dikumpulkan untuk mengikuti apel dan mengikuti arahan.

Yang berbeda, pada apel pagi tadi Kapolsek Limo Kompol Imran Gultom mengunci pintu gerbang.

"Seluruh anggota dikumpulkan karena akan ada pengarahan. Saya kunci pintu gerbang supaya tidak ada yang keluar," tegas Imran, Rabu (12/4).

Secara bergantian seluruh anggota menjalani tes urine yang hasilnya langsung dapat diketahui saat itu juga.

Imran melakukan hal itu sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota polisi. Dia sengaja melakukan tes urine secara dadakan dan mengunci gerbang polsek agar tidak ada yang menghindar atau memanipulasi urine.

"Sifatnya dadakan sehingga semua anggota dapat diperiksa urinenya indikasi pemeriksaan ke arah menggunakan narkoba atau tidak," tukasnya.

Dia menyatakan perang terhadap narkoba. Kalau ada anggotanya yang terindikasi maka pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas. Karena ini adalah bagian dari komitmen pihaknya setelah adanya Pakta Integritas yang dikeluarkan oleh Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heriawan.

"Tindakan tegas jika ada anggota yang menggunakan maupun mengedarkan narkoba akan ditindak tegas sesuai aturan hukum dan akan di Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PDTH)," katanya.

Tak hanya tes urine, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan terhadap tahanan. Sejauh ini pihaknya tidak menemukan adanya barang terlarang yang ada dalam sel. "Kita rutin lakukan inspeksi ke sel. Tidak menemukan barang terlarang baik ponsel, senjata, tali, korek ataupun narkoba," pungkasnya.

Dari hasil tes, seluruh anggota negatif dari penyalahgunaan narkoba.