Polisi Perketat Pengamanan usai Temukan Cairan Kimia di Rumah Terduga Teroris Cirebon
Merdeka.com - Densus 88 mengamankan cairan kimia diduga sebagai salah satu bahan untuk membuat bom pada saat menggeledah rumah terduga teroris berinisial LT di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/10) malam. Polda Jawa Barat pun menginsturksikan semua Polsek dan Polres meningkatkan pengamanan terkait temuan tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, peningkatan pengamanan merupakan bagian dari antisipasi dari aksi terorisme. Semua kantor kepolisian dan tempat ibadah menjadi salah satu fokus untuk dijaga.
Pola pengamanannya dilakukan secara terbuka dan tertutup sesuai stadart prosedur operasional. "Ya kita tetap pengamanan sesuai SOP. Tingkatkan kewaspadaan saja," ucap dia saat dihubungi, Rabu (16/10).
Untuk pengamanan, dia mencontohkan bahwa petugas memeriksa siapa pun yang datang memasuki area kantor polisi. Sedangkan di tempat ibadah, pengamanan dilakukan dengan petugas yang tidak berseragam. Namun, dia mengaku tidak bisa menjelaskan lebih detil daerah titik mana saja yang memerlukan konsentrasi lebih.
Truno mengatakan, pengamanan dilakukan baik di markas-markas polisi maupun di tempat ibadah. Pengamanan dilakukan secara terbuka maupun tertutup.
"Pola pengamanannya dilakukan secara terbuka dan tertutup," kata Truno.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menyita cairan kimia, beberapa buku, senjata tajam serta telepon genggam dari penggeledahan rumah terduga teroris LT di Kabupaten Cirebon. LT sendiri dibekuk Densus di Desa Panembahan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (14/10) malam.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengaku tidak tahu apakah cairan kimia itu untuk bahan peledak atau tidak, karena semua itu ranah dari Densus 88. Pasalnya, Polres Cirebon bersifat mendampingi saat penggeledahan di Desa Panembahan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon tersebut.
Dia menuturkan bahwa LT merupakan jaringan teroris JAD Cirebon dan masih ada kaitannya dengan terduga teroris yang ditangkap pada Minggu (13/10) malam. "Masih satu rangkaian dengan yang di Jamblang (Kabupaten Cirebon), Kota Cirebon dan Indramayu," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPolisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris
Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya