Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi bekuk pelaku penipuan travel umrah di Pontianak

Polisi bekuk pelaku penipuan travel umrah di Pontianak Ilustrasi Penjara. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Pontianak, menangkap Her (41) pelaku penipuan berkedok jasa menyalurkan ibadah haji dan umrah di wilayah Kota Pontianak. Sebanyak 191 warga yang menjadi korban, dengan total uang yang sudah disetor kepada pelaku sebesar Rp 3,2 miliar.

"Pelaku Her sempat menjadi buronan. Pada Selasa (26/4) baru diketahui keberadaannya di Kalimantan Tengah. Begitu mendapat informasi itu, kami langsung koordinasi, sehingga pelaku berhasil ditangkap," kata Kapolresta Pontianak Kombes (Pol) Tubagus Ade Hidayat di Pontianak, Jumat (29/4).

"Dari 191 masyarakat yang sudah mendaftar dan membayar uang untuk menunaikan ibadah umrah itu, baru 44 orang yang berangkat umrah. Sisanya sekitar 147 belum berangkat hingga sekarang," sambung Ade.

Pelaku dalam menjalankan aksinya yakni awalnya kerja sama dengan tour dan travel di Jakarta, yakni PT Arminareka Perdana. Sehingga pelaku sudah cukup dikenal bisa memberangkatkan jemaah ibadah umrah.

"Sejak Agustus 2014, sudah tidak lagi ditunjuk sebagai perwakilan resmi PT Arminareka Perdana. Tetapi pelaku sebagai direktur CV Global Indah Perdana yang beralamat di Jalan Apel, Kecamatan Pontianak Barat tetap membuka jasa untuk umrah, sehingga sebanyak 191 masyarakat tertipu," bebernya.

Akibat perbuatannya pelaku pasal 63, 64 UU No. 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, serta pasal 378 dan 372 KUHP.

"Hingga saat ini, kami terus mengembangkan kasus ini, karena kemungkinan ada pelaku lainnya," tegasnya.

Sementara itu, pelaku Her mengakui perbuatan penipuan yang dilakukannya kepada 191 masyarakat yang akan menunaikan ibadah umrah di Mekkah.

"Saya melarikan diri ke Kalteng, karena uang setoran masyarakat sudah habis saya modalkan untuk investasi tanah di Cibinong, hingga sekarang uang itu tidak kembali. Rencananya kalau investasi ini untung baru saya gunakan untuk memberangkatkan 147 orang yang belum berangkat umrah," bebernya.

"Karena uang sisanya sudah digunakan untuk memberangkatkan 44 orang untuk menunaikan umrah yang terlebih dahulu mendaftar," imbuhnya dikutip dari Antara.

Untuk meyakinkan orang agar tertarik mendaftar, sambung Her, harga umrah yang ditawarkan murah sekitar Rp 13 juta hingga Rp17 juta/paket umrah selama 10 hari, dari harga normalnya Rp 25 juta/paket.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pontianak mengimbau kepada umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah umrah agar berhati-hati dalam memilih jasa tour dan travel umrah.

"Masyarakat jangan mudah percaya dengan harga murah yang ditawarkan, tetapi pilihlah yang memang benar-benar, meskipun harganya tidak murah," sarannya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam

Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!

Polisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!

Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya