Polda usut kasus buku pendangkalan aqidah yang beredar di Aceh
Merdeka.com - Sepekan terakhir warga Aceh dihebohkan dengan temuan buku pendangkalan aqidah di Aceh yang membuat masyarakat Aceh resah. Atas dasar temuan itu, pihak Polisi Daerah (Polda) Aceh tengah melakukan pengusutan dan penyelidikan buku yang menyudutkan Nabi Muhammad SAW itu.
Saat ini buku-buku yang beredar di tengah-tengah masyarakat yang mengarah pendangkalan aqidah sudah disita oleh Polres kabupaten setempat. Buku tersebut sebagai barang bukti untuk melanjutkan proses penyelidikan untuk mengetahui siapa penyebar dan pelaku utamanya di Aceh.
"Kita telah memeriksa beberapa saksi yang mendapatkan buku itu dan kita telah meminta keterangan mereka," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo saat dikonfirmasi, Kamis (4/12) di Banda Aceh.
Katanya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, pihak pakar untuk mengkaji terlebih dahulu isi dari buku tersebut.
"Kita juga mencari percetakan atau toko buku yang memperbanyak atau menyediakan buku tersebut," terangnya.
Gustav mengaku saat ini pihak intelijen kepolisian tengah melakukan penelusuran sumber buku tersebut. Selain itu juga sedang melakukan antisipasi adanya upaya pihak-pihak tertentu yang ingin mengusik keamanan masyarakat Aceh.
Kendati demikian, sampai saat ini belum ada mengarah pada pelakunya. Oleh karena itu Gustav meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan memberikan informasi secepatnya pada pihak kepolisian bila menemukan gelagat yang mencurigakan dan semua informasi yang dibutuhkan polisi guna memudahkan penyelidikan.
Selain itu, Gustav juga meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dengan provokasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Namun Gustav meminta kepada masyarakat tetap selalu waspada. "Kami minta kepada masyarakat jangan cepat terpengaruh, saring informasi atau laporkan pada pihak yang berwewenang kebenarannya," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPolisi tengah berusaha untuk mengungkap identitas dari jasad tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaFadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Letjen berpangkat Kompol yang menjadi polisinya polisi.
Baca SelengkapnyaDalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca SelengkapnyaCukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya