Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perilaku konyol pengunjung beri miras ke hewan Taman Safari berujung ke polisi

Perilaku konyol pengunjung beri miras ke hewan Taman Safari berujung ke polisi Hewan di Taman Safari diberi miras. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Media sosial dihebohkan dengan video hewan-hewan di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat, diberi minuman keras. Terlihat pengunjung pria sambil tertawa menuangkan miras ke mulut rusa dan menyemburnya ke kuda nil.

Video diunggah oleh akun kedjunk pada Selasa, 14 November 2017 dengan judul "Kelakuan bejat alycca amanda dan philip biondi di taman safari". Selain miras, pengunjung ini juga memberikan uang kertas ke seekor zebra.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, Rabu (15/11) dalam video itu, tiga orang yang terdiri dari dua orang pria dan satu perempuan berada di kursi tengah sebuah mobil. Mereka melakukan hal konyol itu sambil tertawa lepas.

"Wow jackpot," kata mereka sambil tertawa dalam video itu. Tindakan ini mendapat kecaman dari para netizen.

Pihak Taman Safari Indonesia langsung mengambil langkah terhadap pengunjung yang memberikan rusa dan kuda nil minuman keras. Pengujung pria itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisin.

"Pagi tadi sudah dilaporkan ke Polsek Cisarua," ujar Humas Taman Safari Indonesia, Yulius kepada merdeka.com, Rabu (15/11).

Menurut, Yulius perbuatan seperti itu jelas melanggar aturan di Taman Safari, seperti larangan memberi makan dan mengganggu satwa. Untuk pasal, dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kuasa hukum.

"Yang jelas itu tindakan sangat bodoh. Tidak ada rasa cinta dengan hewan," tegasnya.

Yulius mendapat informasi ini dari kiriman video yang viral di media sosial, kemarin sore. Terlapor dalam peristiwa ini pria yang memberi miras. "Yang merekam tidak. Tapi kita lihat saja pengembangan di polisi," tuturnya.

Bagaimana jika pelaku minta maaf? "Laporan akan tetap jalan. Untuk pelajaran agar ke depan tak terulang lagi," tuturnya.

Untuk kondisi hewan sendiri, kata Yulius, setelah kejadian langsung diperiksa oleh tim dokter. "Kondisinya baik. Sudah dicek oleh tim, " tuturnya.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky segera memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus satwa diduga dicekoki minuman keras (miras) di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor. Polisi sudah mengantongi dua identitas pengunjung yang diduga telah mencekoki beberapa satwa di Taman Safari dengan miras.

"Kita sudah dapat identitasnya. Mereka adalah AA dan BB. Sekarang masih dicoba dihubungi untuk dipanggil menjalani pemeriksaan," ujar Dicky.

Dicky mengungkapkan, jika selama pemeriksaan nanti mereka terbukti melakukan perbuatan itu, maka keduanya bisa dijerat Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dengan ancaman hukuman tiga bulan penjara.

"Kita lihat nanti hasilnya gimana. Kalau terbukti, ya bisa kena Pasal 302 KUHP terkait dengan penyiksaan binatang," kata Dicky.

Garda Satwa Indonesia mengecam tindakan tersebut. Menurutnya, Taman Safari dibuat dengan tujuan mengedukasi masyarakat mengenai keanekaragaman satwa. Taman Safari punya aturan yang perlu diikuti oleh semua pengunjungnya tanpa terkecuali.

"Jadi jika kalian ingin datang ke Taman Safari belajarlah. Jangan memberi makanan atau minuman selain dari yang disediakan petugas," tulisnya dikutip dari akun facebooknya.

"Ini perlakuan yang tidak bertanggung jawab. Pengunjung sebelum masuk dicek barang bawaannya agar tidak ada barang-barang yang berbahaya ikut masuk dan membahayakan hewan-hewan di dalamnya," tambahnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Pria Ditemukan Tewas dengan Leher Hampir Putus di Dalam Mobil yang Terkunci

Pria Ditemukan Tewas dengan Leher Hampir Putus di Dalam Mobil yang Terkunci

Tubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Hormat Jenderal Polisi Eks Kapolri Bertemu Mas Menteri AHY, Gagah Pose Adu Tinju

VIDEO: Hormat Jenderal Polisi Eks Kapolri Bertemu Mas Menteri AHY, Gagah Pose Adu Tinju

Agus Harimurti Yudhoyono melanjutkan safari kerjanya ke kementerian mitra.

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Ungkap Fakta Pria Bugil Diviralkan Maling Berilmu Hitam di Bekasi

VIDEO: Polisi Ungkap Fakta Pria Bugil Diviralkan Maling Berilmu Hitam di Bekasi

Dalam perkembangannya, terungkap terduga pelaku diketahui berinisial AB, 29 tahun.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur

Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur

Polisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.

Baca Selengkapnya