Peran Azwar-Irwandi Yusuf terkuak di sidang Dermaga Sabang
Merdeka.com - Keterlibatan dua mantan pejabat di Aceh, Azwar Abubakar dan Irwandi Yusuf, sedikit-demi sedikit terkuak dalam persidangan kasus korupsi pembangunan Dermaga Sabang. Peran keduanya diungkap oleh mantan Deputi Teknik Badan Pengusahaan Kawasan Pelabuhan dan Dermaga Bebas Sabang (BPKS) Ramadhani Ismy, saat bersaksi dalam sidang terdakwa Heru Sulaksono.
Menurut Ismy, pada 2004 mereka menggaet sebuah perusahaan buat menjadi konsultan perencana proyek perluasan Dermaga Sabang tahap awal. Yakni PT Citra Diaz Estima. Ternyata, perusahaan itu milik Azwar Abubakar, yang saat ini menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sekaligus politikus Partai Amanat Nasional.
"Direkturnya Ani Sula, pemiliknya Pak Azwar Abubakar. Saat itu jabatannya di 2004 Wagub Aceh," kata Ismy saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa mantan Kepala Perwakilan Aceh-Sumatera Utara PT Nindya Karya, Heru Sulaksono, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (2/10).
Meski demikian, selepas menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi sebelum perkara ini disidangkan, Azwar menampik dia terlibat dalam perkara itu.
Sementara itu, Ismy juga membeberkan peran mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam perkara ini. Menurut dia, pada 2010, atasannya, mantan Kepala BPKS Teuku Syaiful Ahmad, mundur dari jabatannya. Tetapi, dia melanjutkan, Syaiful membuat surat mendesak supaya proses pelelangan proyek tetap dilakukan lewat mekanisme penunjukkan langsung. Meski demikian, usul itu ditolak oleh pengganti Syaiful, Nasaruddin. Karena silang pendapat dan berseteru, keduanya kemudian dipanggil oleh Gubernur Aceh saat itu, Irwandi Yusuf, ke Hotel Borobudur, Jakarta, buat membicarakan hal itu.
"Karena ribut, berseteru antara Pak Syaiful dan Pak Nas, makanya Pak Irwandi, pak Gubernur waktu itu memanggil. Bagaimana ini jangan sampai ribut," ujar Ismy.
Ismy mengatakan, saat itu Irwandi berusaha mencarikan jalan keluar buat mengakhiri perseteruan itu. Tetapi, dia mengaku tidak mendengar apakah saat itu juga dibicarakan ihwal alokasi anggaran proyek.
"Saya lihat pada rapat itu, Pak Irwandi menyarankan mencari dasar hukum apa yang sebenarnya. Karena Pak Nas enggak setuju penunjukan langsung, Pak Saiful setuju penunjukan langsung. (Soal lobi anggaran proyek) Saya tidak tahu. Saya tidak mendengar," sambung Ismy.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaBawaslu Proses Dugaan Pelanggaran Konser Ahmad Dhani di Surabaya
“Kami sudah imbau, tapi ketika konser terus diterus kan ya silakan, tetapi kami akan proses,” kata Novli
Baca SelengkapnyaDiduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Artis Meriahkan Kampanye Akbar Terakhir Ganjar-Mahfud di Solo-Semarang: Slank, NDX AKA Hingga Lala Widy
Dipilihnya Jateng sebagai lokasi kampanye pamungkas Ganjar-Mahfud karena wilayah itu menjadi lumbung suara PDIP.
Baca SelengkapnyaTiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaKepala Bappilu Demokrat Andi Arief Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi PPU di Samarinda dari Gedung KPK
Kasus tersebut bermula dari KPK mengembangkan kasus dugaan suap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara yang menjerat Abdul Gafur Masud.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBerkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar
Kisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi
Rekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca Selengkapnya