Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perajin Besi di Kampar Produktif Meski Pandemi, Tiap Bulan Jual Ribuan Alat Panen

Perajin Besi di Kampar Produktif Meski Pandemi, Tiap Bulan Jual Ribuan Alat Panen CEO PTPN V Jatmiko K Santosa didampingi Bupati Kampar Catung Sugeng Susanto, mencoba proses menempa . ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah sektor bisnis terdampak akibat pandemi Covid-19, namun tidak dengan para perajin besi yang tergabung dalam Koperasi Unit Bersama (KUB) Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, Provinsi Riau.

Ketua KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Desrico mengatakan, bahwa saat ini produk perkebunan yang dihasilkan para perajin besi tersebut terus berusaha bercokol di kancah nasional. Sejauh ini, produk lokal kampung asri yang berada di bibir Sungai Kampar itu telah dikirim hingga Kalimantan.

"Alhamdulillah saat ini kita mengirim rutin 5.000 peralatan panen ke Kalimantan setiap bulannya. Produk kami juga diterima dengan baik hingga ke Aceh. Kami ingin terus meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mengedepankan mutu agar diterima pasar. Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PTPN V yang terus mendukung para pengrajin besi di sini," kata Desrico.

KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel merupakan salah satu pihak yang menerima bantuan dana pengembangan usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V.

Sepanjang tahun 2020, PTPN V telah menyalurkan Rp2,6 miliar kepada sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Riau. Bantuan dana pengembangan usaha itu diserahkan sebagai bagian dari langkah perusahaan perkebunan sawit milik negara tersebut dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto menuturkan, PTPN V tidak hanya berikan bantuan namun juga memberikan solusi dengan menyerap produk yang dihasilkan mitra.

IKM Rumbio Jaya Steel adalah sentra perajin pandai besi yang sudah berjalan secara turun temurun. Tahun ini mereka mendapatkan suntikan modal untuk pengembangan usaha dari dana program kemitraan sebesar Rp 600 juta.

"PTPN V itu perusahaan BUMN, tentu memiliki semangat jiwa gotong royong, di mana dia beroperasi, tidak ada yang tidak mendapat perhatian. Ini hal yang patut kita apresiasi," kata Catur di depan puluhan perajin pandai besi yang tergabung di dalam KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, Selasa (22/12).

"Atas nama Pemkab Kampar, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTPN V. (Program kemitraan) ini hal yang luar biasa dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini bermanfaat langsung kepada masyarakat. Kami pemerintah daerah akan terus mendorong usaha seperti ini," lanjut Catur.

Sementara itu, Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa yang turut hadir dalam penyerahan dana program kemitraan mengatakan, perusahaan yang dia pimpin telah menyalurkan Rp2,6 miliar kepada para pengusaha UMKM di Riau sepanjang 2020.

"Ini merupakan langkah konkrit kita untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan mendukung program pemulihan ekonomi di tengah pandemi," kata Jatmiko.

Program kemitraan adalah dana bergilir dan bergulir kepada pelaku usaha kecil dan mikro yang bertujuan meningkatkan kemandirian serta mengembangkan perekonomian masyarakat. Pada 2020 ini, melanjutkan sinergi yang terjalin sebelumnya, PTPN V kembali menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk penyaluran kepada mitra.

Lebih lanjut, ia menyebutkan pihaknya tidak hanya memberikan umpan dan kail, tapi juga berupaya menerima hasil tangkapannya. Di antaranya pada maret lalu, di hadapan Menteri Tenaga Kerja, perusahaan telah menandatangani kontrak pengadaan alat panen dari Rumbio Jaya Steel senilai Rp1,6 miliar.

"Rumbio Jaya Steel saat ini merupakan pemasok tunggal peralatan perkebunan di PTPN V. Dan bagi kami, semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maka semakin baik untuk negara," sebutnya.

Jatmiko menilai bahwa Rumbio Jaya Steel harus terus berkembang. Memang saat ini Perusahaan juga sering mengikut sertakan Kelompok Pengrajin Besi di Kampar ini untuk mengikuti berbagai pameran. Hasilnya mulai terlihat pada produksi Rumbio Jaya Steel yang sudah masuk ke berbagai perusahaan.

"Kepada Rumbio Jaya Steel, kami berpesan agar dapat memanfaatkan dana kerja tersebut semaksimal mungkin dalam mengembangkan usaha, memperluas bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan Bapak Ibu dan keluarga sekalian," harapnya.

Di tahun 2020, selain menyalurkan bantuan program kemitraan sebesar Rp2,6 miliar kepada 46 pengusaha kecil menengah, PTPN V juga menyalurkan program Bina Lingkungan sebesar Rp2,5 miliar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya