Penumpang Melahirkan Bayi Laki-laki di Atas Kapal Laut
Merdeka.com - Suryaningsih (38), warga Surabaya, Jawa Timur, berhasil melahirkan bayi laki-laki dengan selamat di atas kapal yang membawanya dari Bali ke Banyuwangi.
KMP Jambo VI membawa penumpang dari dermaga Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Baru lima menit berlayar meninggalkan dermaga Gilimanuk, suasana di atas kapal mendadak heboh dan diliputi kepanikan.
Seorang penumpang, Suryaningsih (38), mengeluh sakit perut. Rupanya, penumpang yang kondisi hamil tua hendak melahirkan.
Sejumlah penumpang lain dan Anak Buah Kapal (ABK) berusaha memberikan pertolongan. Hingga wanita tersebut berhasil melahirkan bayi laki-laki dengan kondisi selamat. Berat bayi laki-laki tersebut sekitar 3 kg dengan panjang 50 cm. Kondisi ibunya juga dikabarkan baik-baik saja.
Demi memastikan kondisi bayi dan ibunya dalam keadaan sehat serta bisa mendapat perawatan lebih baik, nakhoda kapal memutuskan kembali ke dermaga Gilimanuk. Setelah berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan, Suryaningsih bersama bayinya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk dengan menggunakan ambulance.
"Ya tadi pagi ada penumpang KMP Jambo VI melahirkan diatas kapal saat baru berlayar dari dermaga Gilimanuk menuju Ketapang," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana, Senin (9/12).
Sudarsana juga menerangkan, penumpang atas nama Suryaningsih melahirkan di atas kapal sekitar pukul 07.30 Wita.
"Saat ini ibu dan bayinya sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Gilimanuk keduanya dalam keadaan sehat," tutup Sudarsana.
Edi Prayitno (38), suami Suryaningsih yang tinggal di Banjar Dukuh Dauh Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, menjelaskan, istrinya itu sebenarnya berangkat dari Tabanan naik truk dengan tujuan Banyuwangi. Sampai di pelabuhan Gilimanuk, kemudian naik kapal ditemani sopir truk dan anak ketiganya. Hingga akhirnya istrinya tersebut melahirkan di atas kapal.
Mendengar kabar kalau istrinya melahirkan di atas kapal dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Gilimanuk, Edi Prayitno yang berbisnis jual beli cabai memutuskan untuk menyusul ke Puskesmas Gilimanuk. Dalam kesempatan tersebut dia juga menyampaikan terimakasih kepada petugas kapal dan petugas Puskesmas yang telah cepat memberikan pertolongan kepada istri dan bayinya sehingga selamat dan sehat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya