Pengunjung Pasar di Denpasar yang Tidak Pakai Masker Disuruh Pulang
Merdeka.com - Pembeli dan pedagang yang ketahuan tidak mengenakan masker di Pasar Kumbasari, Denpasar, Provinsi Bali diminta pulang oleh Tim Pengawas Perumda Pasar. Hal ini dilakukan sesuai rekomendasi dari Pemerintah Kota Denpasar dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penggunaan masker untuk mencegah penyebaran corona.
"Iya tentu melihat kondisi saat ini dengan intensitas penyebaran virus corona, kami melaksanakan tindakan tegas sebagai upaya pencegahan," kata Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi, Senin (6/4).
Dia menerangkan, bahwa Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada para pedagang, juru parkir, pengunjung dan tukang suwun (kuli panggul). Selanjutnya, pengawasan akan terus dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker.
Selain itu, pasar di Kota Denpasar juga telah dibantu pengadaan masker melalui Gerakan 10.000 Masker dari K3S Kota Denpasar.
"Masyarakat dan seluruh elemen yang terlibat di pasar-pasar yang berada di wilayah Kota Denpasar agar meningkatkan kewaspadaan diri, dengan membiasakan diri menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona," ujar Kompyang Wiranata.
Wajib Gunakan Masker
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerangkan, bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah telah bekerja sama dengan 50 pengusaha garmen di Bali untuk memproduksi masker kain untuk masyarakat.
"Kebijakan Pemerintah Pusat yang disampaikan kemarin sore bahwa masyarakat seluruh Indonesia tentu konteks di sini adalah masyarakat Bali (harus) menggunakan masker. Terutama, kalau sedang berada di luar rumah. Ini adalah bentuk update kebijakan mengikuti perkembangan tingkat resiko," kata Indra di Denpasar.
Indra menyampaikan, masyarakat cukup menggunakan masker kain. Masker kain harus rajin dicuci dengan deterjen dan paling lama memakai dalam waktu 4 jam.
"Kalau dulu kebijakan adalah masker digunakan untuk orang yang sakit atau yang PDP. Sekarang berkembang harus digunakan oleh seluruh masyarakat. Saya mengimbau, seluruh masyarakat Bali yang berada diseluruh pelosok Bali agar menggunakan masker terutama sekali ketika berada di luar rumah," ujar Indra.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAlarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya