Pengiriman uang TKI Kabupaten Malang capai Rp 67,4 miliar
Merdeka.com - Remiten atau pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri ke Kabupaten Malang, Jawa Timur, selama Januari-Juli 2014 mencapai Rp 67,4 miliar.
Kepala seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang, Sukardi, mengatakan, dari angka sebesar Rp 67,4 miliar itu, khusus selama Bulan Ramadhan saja mencapai Rp 14,9 miliar.
"Pada detik-detik mendekati Lebaran nanti pengiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) akan meningkat. Angka tersebut hanya yang dikirim melalui BNI dan BRI, sedangkan yang lewat bank lain, kantor pos atau Western Union masih belum tercatat," katanya.
Oleh karena itu, catatan remiten tersebut belum mencerminkan jumlah yang sesungguhnya, sebab selain perbankan, banyak TKI yang mengirimkan uangnya lewat sanak saudara atau kerabatnya yang pulang ke Tanah Air.
Untuk perbankan, Disnakertrans sudah berkirim surat ke sejumlah perbankan, seperti Bank Mandiri, BCA, dan Bank Niaga. Namun, tidak semuanya mau memberikan laporan catatan terkait pengiriman uang dari TKI tersebut.
Seperti yang diberitakan Antara, Kamis (24/7), Remiten sebesar Rp 67,4 miliar tersebut, katanya, dikirimkan oleh sebanyak 9.066 TKI yang bekerja di beberapa negara tujuan, seperti Hong Kong, Taiwan, Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Qatar, Oman, serta Bahrain.
Ia mengakui jika dibandingkan dengan periode yang sama (Januari-Juli) 2013, remiten tahun ini jumlahnya menurun, sebab tahun lalu mencapai Rp 134 miliar. Dan, paling besar adalah pengiriman dari Hong Kong karena jumlah TKI yang ada di negeri itu juga cukup besar, yakni sebanyak 3.659 orang.
Pada tahun lalu, pengiriman remiten dari Hong Kong mencapai Rp 44,7 miliar, disusul dari Malaysia sebesar Rp 35,9 miliar, Arab Saudi sebesar Rp 12,7 miliar, Taiwan Rp 5,7 miliar, Jepang Rp 2,3 miliar, Singapura Rp 363,9 juta dan Belanda Rp 11,2 juta.
"Kami yakin pada saat mendekati hari 'H' Lebaran, remiten akan terus meningkat, baik yang dikirim melalui perbankan maupun Western Union di kantor pos. Kondisi ini sudah menjadi tradisi tahunan, bahkan nominalnya juga terus meningkat," ujarnya.
TKI yang bekerja di luar negeri dari Kabupaten Malang sebagian besar berasal dari wilayah selatan Malang, seperti Bantur, Sumbermanjing Wetan, Kepanjen, Sumberpucung, Donomulyo, Tirtoyudo, Gondanglegi, Bululawang, dan Turen.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTerungkap Besaran Uang ‘Tutup Mulut’ Plt Rutan KPK untuk Fasilitas Tahanan
Terungkap Besaran Uang ‘Tutup Mulut’ Plt Rutan KPK untuk Fasilitas Tahanan
Baca SelengkapnyaKemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepekan, Pungutan Rp150 Ribu Kepada Turis di Bali Tembus Rp8,1 Miliar
Turis kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Bontang Dapat Bantuan Sembako dari PKT, Nilai Total Tembus Rp1,1 Miliar
Para penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya