Pengakuan Ghisca Debora, Sudah Refund Beberapa Tiket Konser Coldplay ke Para Korban
Ghisca ditersangkakan berdasarkan pasal 378 KUHP tentang penipuan atau 372 KHUP tentang penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.
Ghisca ditersangkakan berdasarkan pasal 378 KUHP tentang penipuan atau 372 KHUP tentang penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.
Tersangka kasus penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay Ghisca Debora Aritonang (19) mengaku telah me-refund atau mengembalikan uang tiket para korban yang ditipunya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Chandra Mata Rohansyah menjelaskan refund itu diberikan kepada para korban diluar dari enam laporan polisi (LP) yang diterima penyidik.
“Ada (yang di refund). Angka pastinya belum tau, untuk yang di refund katanya (Ghisca) umumnya diluar LP,” kata Chandra saat dikonfirmasi, Rabu (22/11).
Diketahui, terdapat total (kerugian) Rp5,1 miliar dari 2.268 tiket (dari enam laporan) yang menjadi dasar penetapan Ghisca sebagai tersangka. Namun, belum ada komunikasi dengan para korban perihal refund tiket Coldplay.
Maka dari itu terkait opsi penyelesaian kasus secara restorative justice atau diselesaikan secara kekeluargaan belum dilakukan. Sebab, pihak Ghisca belum bersedia mengganti kerugian para korban.
“Sampai saat ini belum ada upaya (me-refund) ataupun permohonan penegakan hukum RJ dari para pihak,” tuturnya.
“(Konser) international dia (Ghisca) sukses (jualan) gak ada masalah. Iya ini aja (konser Coldplay bermasalah. Karena dia yakin benar (sukses berjualan) sejak 2022,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah saat dikonfirmasi, Selasa (21/11).
Dengan pengalamannya, kata Chandra, Ghisca mengambil keuntungan sebesar Rp250 ribu dari harga tiket normal. Termasuk, juga saat mengaku memiliki tiket compliment atau khusus yang ia jual belikan.
“Yang tiket dia patok harga itu bervariasi sesuai jenis dinaikan Rp250ribu semuanya. Terus dia ngaku pakai tiket compliment,” ungkapnya.
ucap Kompol Chandra.
Adapun, modus yang digunakan Ghisca menipu ratusan fans Chris Martin Dkk itu awalnya mengaku mendapatkan 39 tiket saat war tiket pada bulan Mei 2023. Sampai kemudian, tiket itu dijual kepada para pembeli.
Namun, Ghisca yang sudah dikenal memiliki banyak tiket masih terus menjual tiket konser coldplay. Dengan dalih, memiliki tiket compliment (tiket khusus) dari pihak promotor konser yang nyatanya hanya bohong belaka.
“Nah yang sekarang pun dia mudah saja, dia bakalan dapat tiket compliment itu. Karena menurut keterangan dia, itu biasa mendapatkan tiket compliment. Dia masih tunggal bang, masih sendiri. dia yang meyakinkan sendiri (para reseller),” bebernya.
Atas kejahatan itu, Ghisca pun ditersangkakan berdasarkan pasal 378 KUHP tentang penipuan atau 372 KHUP tentang penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.
Adapun terlapor dalam kasus ini seorang swasta berinisial DA.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban mengaku memiliki dokumen orang tua Ghisca Debora ikut bertransaksi penjualan tiket Coldplay.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kasus Ghisca masih dalam tahapan penyidikan.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay, Ghisca Debora Aritonang tidak dijerat dengan pasal TPPU.
Baca SelengkapnyaNatalis tinggal di kontrakan lantaran rumahnya sedang direnovasi.
Baca SelengkapnyaInformasi didapat merdeka.com, keluarga Ghisca tinggal di Kabupaten Tangerang, di sebuah area perumahan eksklusif
Baca SelengkapnyaTak main-main, Ghisca meraup untung sampai Rp15 miliar dari hasil penipuan tiket Coldplay.
Baca SelengkapnyaPPATK ikut menelusuri aliran uang tersangka kasus penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.
Baca SelengkapnyaGhisca sebelumnya dikabarkan berlibur dan menyimpan uang hasil penipuan tiket konser Coldplay tersebut di Belanda.
Baca Selengkapnya