Pecinta alam SMA 3 tewas saat ospek, senior divonis 1 tahun bui
Merdeka.com - Dwiki Hendra Saputra (18), siswa SMA 3 Setiabudi, Jakarta yang menjadi terdakwa kasus penganiayaan berujung kematian pada adik kelasnya dalam kegiatan pecinta alam Sabhawana divonis satu tahun penjara oleh hakim PN Jakarta Selatan.
"Menyatakan terdakwa Dwiki telah terbukti secara sah dan meyakinkan serta secara berlanjut melakukan kekerasan terhadap anak," ujar Hakim Ketua Imam Gultom saat membacakan surat putusan di PN Jakarta Selatan, Selasa (18/11).
Dalam surat putusannya hakim menyatakan bahwa hal yang memberatkan Dwiki yaitu ia telah mencoreng nama baik sekolah dan pecinta alam.
Dwiki terbukti melanggar Pasal 80 jo 55 ayat 1 KUHP jo Pasal 54 ayat 1 KUHP UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp25 juta.
Atas pelanggaran pasal tersebut DW divonis satu tahun penjara, jauh lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni enam tahun penjara dan denda Rp25 juta.
Dwiki melalui kuasa hukumnya menyatakan menerima putusan hakim, sementara JPU yang diwakili Arya Wicaksana menyatakan akan mengajukan banding.
Dwiki bersama rekan satu sekolahnya W, J, K, A, T, dan P menjadi terdakwa kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian pada adik kelasnya di SMA 3, Arfiand Caesar Al-Irhamy, dalam kegiatan pecinta alam sekolah Sabhawana.
Sebelumnya, dalam sidang yang telah diputus, hakim menjatuhkan vonis satu tahun dengan masa percobaan dua tahun penjara kepada W dan J pada 9 Oktober 2014.
Sementara, untuk K, A, T dan P hakim memberikan vonis pidana masing-masing satu tahun enam bulan dengan masa percobaan dua tahun pada 26 Agustus 2014.
Dengan putusan tersebut, maka keenam terdakwa yang telah divonis dapat bebas secara bersyarat.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaTragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaIbunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan Haru Tukang Ikan Keliling sama Anaknya Siswa Seba Polri di Jalan, Bertemu karena Komandan Penasaran
Cerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.
Baca SelengkapnyaKasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaMomen Siswa Seba Polri Laporan Pakai Bahasa Arab ke Komandan, Aksinya Bikin Kagum
Begini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaBaim Wong Bernostalgia ke Sekolah, Dipeluk Ibu-ibu Kantin 'Sudah Menjadi Orang Sukses'
Baim Wong merupakan salah satu seleb yang pernah bersekolah di SMAN 3 Jakarta.
Baca Selengkapnya