Pamit Belajar Kelompok Tapi Malah Pesta Miras, Siswi SMP Jadi Korban Pencabulan
Merdeka.com - Siswi SMP di Kota Kupang menjadi korban pencabulan teman-temannya. Peristiwa itu terjadi usai mereka menggelar pesta minuman keras (miras). Kanit PPA, Bripka Bergitha Usfinit saat dikonfirmasi Liputan6.com mengatakan, pencabulan itu terjadi pada 12 April 2019 di kompleks Kantor Bupati lama. Korbannya berinisial, AML (15) pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Kupang.
Dia menceritakan, korban AML pamit kepada orangtuanya mengerjakan tugas sekolah di rumah temannya. Dia dijemput teman laki-lakinya berinisial LS (16). Tapi bukannya mengerjakan tugas, mereka malah berpesta miras bersama teman-teman seusia lainnya.
"Mereka sama-sama pesta miras. Semuanya laki-laki, hanya korban merupakan anak perempuan satu-satunya saat itu," tutur Bergitha kepada, Senin (27/5).
Usai pesta miras, korban diantar pulang oleh LS. Takut diketahui orangtua, LS menurunkan korban di jalan yang tak jauh dari rumah korban. Rupanya, sebelum mengantar korban, LS sempat melampiaskan nafsu bejatnya. Aksi LS terkuak setelah korban didesak orangtuanya untuk berkata jujur.
"Pulangnya larut malam, orangtua korban bertanya. Korban tetap beralasan pulang mengerjakan tugas sekolah. Karena terus-terusan ditanya, korban kemudian mengaku bahwa ia telah dicabuli temannya, LS," katanya.
Mendengar pengakuan itu, kedua orangtua korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polresta Kupang Kota. "Kami telah menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, baik korban dan orangtua korban," tambahnya.
Reporter: Ola KedaSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya