Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nenek Asal Jember Ngaku Diperkosa Ternyata Berbohong, Kini Malah Jadi Tersangka

Nenek Asal Jember Ngaku Diperkosa Ternyata Berbohong, Kini Malah Jadi Tersangka Nenek Asal Jember Ngaku Diperkosa Lapor Polisi. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Kasus dugaan perkosaan disertai penganiayaan dengan korban seorang nenek yang terjadi di Jember, ternyata berbuah fakta mengejutkan sekaligus memilukan. Kasus yang terjadi pada awal Desember 2019 ini sempat heboh dan viral. Banyak orang yang geram terhadap pelaku perkosaan dengan korban nenek SM alias Sumirtuk alias Jumirtuk (60).

Bahkan, Kapolres Jember yang iba terhadap nasib Nenek Sumirtuk, ikut menyantuni 'korban'. Namun ternyata itu semua hanya kebohongan belaka.

"Setelah kami dalami lebih lanjut, ternyata bukan diperkosa atau mau dibunuh. Tetapi percobaan bunuh diri," papar Kapolres Jember, AKPB Alfian Nurrizal saat jumpa pers di Mapolres Jember pada Jumat (10/01) siang.

Polisi menerima laporan dari warga Dusun Krajan, Desa Umbulsari, Jember ini pada 4 Desember 2019 lalu. Kepada polisi yang memeriksanya di rumah sakit pada 6 Desember 2019, Nenek Sumirtuk mengaku dianiaya dan mengalami kekerasan seksual dari orang yang tidak dikenal. Saat itu, ada luka bekas sayatan di lehernya.

"Saat kami olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang pertama, memang ditemukan ada bercak darah," ujar Alfian.

Bercak darah yang ada di seprei dan baju itu memang darah milik Sumirtuk yang menetes dari leher. Namun kejanggalan terjadi pada hasil visum terhadap tubuh nenek Sumirtuk.

"Dari hasil visum, tidak kami temukan luka robek atau (tanda-tanda) perlakuan kekerasan seksual," sambung Alfian.

Pengakuan Janggal Nenek Sumirtuk

Polisi semakin curiga, setelah menemukan pisau di bawah kasur. Saat di bawa ke Laboratorium Inafis Polres Jember, tidak ditemukan sidik jari orang lain selain nenek Sumirtuk, pada pisau tersebut.

Kejanggalan ini yang kemudian membuat polisi kembali melakukan olah TKP dengan lebih mendalam pada Kamis (9/1) kemarin.

Dalam olah TKP jilid 2 ini, polisi menemukan ketidaksesuaian antara pengakuan nenek Sumirtuk dengan fakta di lapangan. Kepada polisi, nenek Sumirtuk mengaku dianiaya dan diperkosa dalam keadaan tertidur terlentang di kasur.

"Pada olah TKP kemarin, jika posisi korban tertidur, seharusnya aliran darah dari leher akan jatuh menetes ke bagian daerah belakang atau dada korban. Tetapi dalam olah TKP, faktanya bercak darah langsung di bawah (tubuh korban, yakni seprei)," papar Alfian.

Dari situ, polisi kemudian berkesimpulan, Nenek Sumirtuk tidak terlentang ketika darah menetes dari lehernya. "Artinya ini (saat kejadian, Nenek Sumirtuk dalam) posisi duduk," jelas Alfian.

Ketidaksesuaian antara pengakuan Nenek Sumirtuk dengan fakta dalam olah TKP membuat polisi curiga dan memeriksanya lebih dalam.

"Karena tidak ada kesesuaian antara pengakuan korban dengan alat bukti yang kami miliki. Sehingga kami lakukan interogasi dengan pemeriksaan intensif," ujar Alfian.

Berbohong karena Punya Utang Rp10 Juta

Saat interogasi, Nenek Sumirtuk akhirnya tidak bisa mengelak dari kebohongannya. Sehingga pada Jumat (10/01) pagi ini, sekitar 10.00 WIB, Sumirtuk mengakui bahwa dia bukan diperkosa dan dianiaya. Tetapi mencoba bunuh diri. Saat itu juga, Sumirtuk langsung ditetapkan sebagai tersangka pengakuan palsu. Polisi pun menggelar jumpa pers usai pengakuan nenek Sumirtuk.

"Dia tertekan karena punya utang Rp10 juta. Sudah lama hidup sendiri, sehingga mengaku tidak sanggup membayar utang sejumlah itu," kata Alfian saat menyebut faktor yang membuat Nenek Sumirtuk hendak bunuh diri.

Karena ancaman penjara di bawah 5 tahun, tersangka tidak langsung ditahan. "Dia kami jadikan tersangka pengaduan palsu dengan dikenakan pasal 220 KUHP dengan ancaman 1 tahun 4 bulan," pungkas Alfian.

Percobaan bunuh diri itu dilakukan nenek Sumirtuk pada 3 Desember 2019, sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum mencoba bunuh diri, nenek Sumirtuk masih sempat mencicil utangnya sebesar Rp50 ribu, kepada seorang tetangga.

Sumirtuk yang ikut dihadirkan dalam jumpa pers mengaku, dia mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri memakai pisau.

Namun takdir berkata lain. Usaha Sumirtuk untuk bunuh diri gagal. Dia pingsan dengan kondisi leher berdarah.

Nenek Sumirtuk lantas diselamatkan oleh salah seorang kerabatnya yang menemukan dia tidak sadarkan diri. Untuk menyelamatkan nyawanya, dia dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi yang ada di pusat kota Jember. "Saya tidak tahu, esok harinya saya sudah ada di rumah sakit," papar Sumirtuk.

Diduga karena malu kepada kerabatnya jika akan bunuh diri, Sumirtuk pun mengarang pengakuan bahwa dirinya baru saja diperkosa dan dianiaya oleh orang yang tidak dikenal pada malam hari. Pengakuan Sumirtuk ini yang kemudian diteruskan oleh kerabatnya kepada polisi.

"Saya minta maaf kepada semua pihak, terutama polisi. Saya tertekan karena utang, untuk makan saja saya susah," jelas Sumirtuk dengan suara terbata-bata.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Jambret Nekat Beraksi di Siang Bolong Curi HP Pesepeda

Di tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya