Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri ular raksasa penyelamat korban tsunami Aceh

Misteri ular raksasa penyelamat korban tsunami Aceh tsunami aceh. ©AFP Photo

Merdeka.com - Ummikasum (60) masih diberi umur panjang oleh Tuhan. Ada keajaiban saat tsunami menerjang Aceh. Kisah ini terjadi 10 tahun silam. Saat tsunami memporak-porandakan Aceh, ada seorang nenek bisa selamat setelah ditolong oleh seekor ular.

Kisah ini memang seperti tak masuk akal, namun ini sebuah kisah nyata. Kisah di balik selamatnya warga Aceh saat diterjang tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Hingga memakan korban sebanyak 126.761 orang meninggal, 93.285 hilang, 25.572 terluka, dan 125.572 orang kehilangan tempat tinggal.

Ummikasum yang akrap disapa Maksum berprofesi sebagai juru memandikan mayat. Dia juga bidan kampung dan telah melakoni pekerjaan ini selama 35 tahun. Dia berkisah saat dirinya diselamatkan oleh seekor ular.

Kendati demikian, ia tidak ingat secara persis bagaimana cara dililit oleh ular tersebut. Hingga ia bisa selamat dari hantaman gelombang tsunami ini yang mencapai ketinggian gelombang sebatang pohon kepala tua.

Mulanya, Minggu pagi hari malapetaka bagi seluruh rakyat Aceh, Maksum sedang asyik menyiram dan membersihkan bunga yang ada di pekarangan rumahnya. Tiba-tiba sekitar pukul 08.00 WIB, bumi Aceh bergetar, bergoyang ke kiri dan ke nanan. Baru ia sadar ternyata gempa berkekuatan 9,8 SR. Dia bersama seorang cucu yang masih berusia 5 tahun dalam gendongannya menjauh dari bangunan dan mencari tanah lapang.

"Dulu rumah saya besar dan saya sedang di luar, sedang tanam bunga," jelas Maksum pada merdeka.com.

Saat bercerita, wajah Maksum yang sudah keriput tetap tersenyum. Meskipun kisah pilu yang ia ceritakan membuat ia teringat kejadian masa lalu. Ada 30 orang keluarga intinya meninggal, namun ia sudah bisa tertawa lepas sembari bercerita kisah unik dirinya selamat dari gelombang tsunami.

Saat itu anak keduanya berlarian ke arah dirinya dan mengatakan air laut naik ke darat. "Lalu saya jawab, yang tidak ada jangan minta ya," ucapnya, dia pun terus melanjutkan membereskan bunga-bunga yang ada di pekarangan rumahnya.

Tiba-tiba, air laut benar-benar menerjang dirinya dari belakang. Letak rumah Maksum dengan bibir pantai hanya berkisar 400 meter. Hingga dirinya terjatuh dan cucunya dalam gendongan pun terlepas.

Meskipun saat itu dirinya berusaha untuk meraih cucunya, namun derasnya gelombang tidak sebanding dengan kekuatan tangannya saat itu berusia 50 tahun. "Sempat saya tarik cucu saya, tetapi kawat yang terpegang, sampai luka ini jari saya," jelasnya sambil menunjukkan bekas jarinya yang luka. Sedangkan cucunya saat itu sangat jelas terlihat olehnya digulung oleh gelombang tsunami.

Saat itu dirinya tidak sadarkan diri lagi. Sehingga dia tidak bisa menceritakan bagaimana cara dirinya digulung oleh gelombang tsunami. Akan tetapi tiba-tiba dirinya sudah berada di daerah jembatan Krueng Cut yang berjarak sekitar 800 meter dari rumahnya.

Saat itulah dia baru sadar, bahwa bersamanya ada seekor ular besar yang melilit tubuhnya. Kepala ular tersebut menjulur ke arah wajah Maksum. Namun saat itu, Maksum tidak sedikit merasa takut.

Justru Maksum mengaku, sempat berbisik dengan suara nada lemas, meminta agar bisa diselamatkan ke daratan. "Saya bilang waktu itu, tolong selamatkan saya ke darat," ucapnya dengan bahasa Aceh.

Lantas, ular itu mengantar ke darat langsung bergerak dan menenggelamkan dirinya dalam sungai dan lagi-lagi tiba-tiba dirinya sudah berada di jembatan Lamnyong, Darussalam dengan Jaraknya sekitar 300 meter.

Ketika itu, dirinya sudah mulai sadarkan diri. Bahkan dia mengaku bisa mendengar ada jeritan orang yang meminta tolong, termasuk melihat banyak orang yang digulung dalam gelombang arus sungai Krueng Cut tersebut.

"Saya waktu itu tidak ada lagi pakaian sehelai pun dan saya dalam sampah dan ular itu masih melilit tubuh saya," jelasnya.

Maksum sejak usia 25 tahun telah menjadi seorang bidan desa dan juga menjadi orang yang selalu dipanggil saat ada orang meninggal. Profesi ini, Maksum mengaku akan terus dilakukan sampai hayat menjemputnya.

Lalu kisah Maksum bisa keluar dari tumpukan sampah dan lilitan ular di tubuhnya setelah 3 orang anak muda dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menghampirinya. Mereka pun langsung mengangkat tubuh Maksum dari sungai tersebut.

"Saya sempat bilang, ada ular di tubuh saya melilit, namun salah satu dari mereka bilang tidak apa-apa, ular itu tidak menggigit kita," kenangnya.

Namun ia sendiri tidak ingat lagi ketiga anak muda itu. Padahal ia ingin sekali mengucapkan terimakasih pada relawan PMI ini. Namun, sayangnya Maksum tidak mengenalinya.

Lalu Maksum kembali berkisah, saat dirinya diangkat oleh 3 relawan PMI ini. Secara perlahan-lahan ular yang melilit tubuhnya tadi langsung melepaskan dirinya dan lalu menghilang dalam sekejap ke dalam sungai.

Kini Maksum menempati sebuah rumah bantuan di lokasi semula. Untuk mengisi waktu luang, ia membuka sebuah kios berjualan makan anak-anak dan juga kebutuhan bahan pokok rumah tangga.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Selengkapnya
Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun

Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun

Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini

8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini

Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir

Peringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir

Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.

Baca Selengkapnya
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Data Dugaan Kecurangan, Cak Imin Optimis AMIN Lolos Putaran Kedua

Kumpulkan Data Dugaan Kecurangan, Cak Imin Optimis AMIN Lolos Putaran Kedua

Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir menyatakan, saat ini pihaknya menemukan banyak fakta kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis SBY, Suaranya Bergetar Ziarah Kubur Kenang Tsunami Aceh 19 Tahun lalu

VIDEO: Tangis SBY, Suaranya Bergetar Ziarah Kubur Kenang Tsunami Aceh 19 Tahun lalu

SBY mengunjungi kuburan massal Siron di Kabupaten Aceh Besar

Baca Selengkapnya
Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh

Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh

Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.

Baca Selengkapnya