Menristek: Indonesia segera produksi massal pesawat mini N-219

Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akan segera memproduksi pesawat mini jenis N-219. Pesawat yang khusus untuk transportasi antarkota dengan jarak tempuh 200 kilometer tersebut akan diproduksi massal tahun depan. Saat ini prototipe pesawat itu sudah selesai dibuat.

"Prototipe pesawatnya sudah jadi, semoga bias diproduksi massal tahun depan," ujar Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Muhammad Nasir di sela-sela kunjungan ke Solo Techno Park (STP), Selasa (24/3).

Menurut Nasir, produksi pesawat jenis mini tersebut menandakan kebangkitan kedirgantaraan Indonesia. Dia mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengurusan surat sertifikasi pembuatan dan pengoperasian pesawat.

"Pembuatan prototipe menghabiskan biaya Rp 150 miliar. Jika sudah diproduksi harga jualnya sekitar Rp 70 miliar," katanya.

Dengan harga tersebut dia menjamin jauh lebih kompetitif dibanding pesawat sejenis yang diproduksi oleh negara lain. Nasir menambahkan spesifikasi pesawat mini didesain khusus dengan kapasitas 19 penumpang. Menurutnya saat ini ada dua negara, yakni Thailand dan Filipina yang tertarik dengan pesawat mini buatan Indonesia tersebut. "Thailand dan Filipina akan menggunakan pesawat produk kita," terangnya.

Meski demikian dia belum bisa menjanjikan apa-apa terkait dengan permintaan kedua negara itu. Dia mengaku pemerintah akan fokus untuk kebutuhan dalam negeri dulu. "Kebutuhan dalam negeri saja kita belum tercukupi," pungkasnya.