Menko Puan berharap poros maritim dunia dan pulau terpencil maju
Merdeka.com - Resmikan pemberangkatan empat Satgas Tomini 2015, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani berharap poros maritim dunia semakin berkembang dan pulau-pulau terpencil menjadi maju. Menurut dia, pemberangkatan keempat gugus tugas tersebut merupakan pengejawatan dari pengembangan budaya bahari.
"Itu merupakan salah satu dari pilar penting dalam perkembangan doktrin poros maritim dunia," kata Puan di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (28/8).
Selain perkembangan poros maritim dunia, Puan menjelaskan, pilar lainnya adalah pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan, pengembangan kapabilitas kemaritiman, konektivitas, dan diplomasi maritim. "Untuk Satgas Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) 2015 nanti akan dilaksanakan kegiatan mengunjungi pulau-pulau di kawasan terluar, terpencil dan tertinggal (3T) dengan membawa berbagai program dan kegiatan bantuan," ucapnya.
Puan menuturkan, bantuan yang akan diberikan tersebut untuk peningkatan pelayanan kebutuhan seperti bahan pokok sehari-hari, makanan, kesehatan, pendidikan, dan sosial lainnya. Serta, sarana dan prasarana, penyuluhan, hiburan serta penelitian potensi pulau-pulau tersebut.
"Dalam pelaksanaan ini, akan berlangsung selama 28 (dua puluh delapan) hari dimulai tanggal 31 Agustus 2015 sampai dengan 28 September 2015. Dengan bantuan yang dibawa ekspedisi ini mencapai Rp. 165miliar, kontribusi mitra pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," jelasnya.
Dengan menargetkan misi utama kegiatan Bhakesra yaitu 'Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional', maka ekspedisi Bhakesra ini menurut Puan sangat relevan dalam menjalankan agenda strategis pembangunan. Agenda itu, kata dia, yaitu kembali meneguhkan kedaulatan negara, ikut melaksanakan pembangunan dari pinggiran dan melaksanakan pembangunan karakter bangsa, khususnya generasi muda.
"Maka melalui kegiatan ini, saya mengapresiasi kerja sama dari semua pihak untuk bersinergi mewujudkan misi kegiatan ini secara gotong royong. Sehingga, masyarakat akan merasakan bahwa negara hadir, mendampingi mereka dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat," tutupnya.
Selain Puan, kegiatan dengan peserta ekspedisi yang mencapai 200 orang ini ini dilaksanakan bersama dengan TNI Angkatan Laut yang didukung oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, perguruan tinggi, perbankan, Dunia Usaha (CSR), Organisasi Masyarakat, keagamaan dan kepemudaan yang mendukung.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaBegini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaMenariknya, pusaka serta bangunan itu ditemukannya di dalam sebuah hutan. Sebelumnya pria ini mengaku bahwa mendapatkan isyarat lewat sebuah mimpi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca Selengkapnya