Mendagri Tito Cek Posko Penggantian Dokumen Kependudukan Warga Korban Banjir
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendatangi posko banjir di Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Kalibata, Jakarta Selatan. Tito menyerahkan secara simbolis perbaikan dokumen kependudukan milik warga yang menjadi korban banjir.
Setibanya di lokasi, Tito langsung bertanya ke sejumlah korban terdampak banjir sambil didampingi Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh dan Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali.
"Apa yang hilang dokumennya ibu," tanya Tito ke salah satu korban terdampak banjir, Jakarta, Selasa (7/1).
"KK pak, tapi Alhamdulillah sudah (jadi)," jawab ibu tersebut.
Tito kemudian mendatangi tenda atau posko Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri yang didirikan tempat pengungsian. Dia ingin melihat langsung bagaimana anak buahnya melayani masyarakat.
"Kita semua yang dari Dukcapil siaga semua untuk bantu. Karena banjir ini bukan hanya rumah rusak, barang, mobil. Tapi juga yang penting kartu-kartu, dokumen, penting ya," ujar Tito kepada warga tersebut.
"Iya pak, terima kasih pak," jawab warga.
Usai melihat posko tersebut, secara simbolis Tito memberikan sejumlah dokumen berupa Kartu Keluarga (KK) kepada beberapa warga yang mengantre giliran.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, mengatakan untuk warga yang ingin membuat atau mengganti dokumennya itu tak butuh waktu lama untuk mengurusnya. Sebab, tak ada hitungan jam dokumen yang ingin dibuat warga langsung jadi.
"Dalam waktu hitungan 5 menit sudah bisa. Kalau dokumennya hilang semua cukup menyebutkan namanya saja, kalau dicari dengan nama enggak bisa, sebutkan NIK saja, kalau NIK lupa, cukup dengan sidik jarinya," kata Zudan.
"Karena, bagi pernah mengurus KTP Elektronik dengan sidik jari datanya sudah keluar, dokumen apa yang pernah dimiliki juga langsung bisa dicetak," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur
Menag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaTak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaKasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu
Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnya